Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polisi Lacak Pembuang Bayi di Surabaya

Polisi Lacak Pembuang Bayi di Surabaya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surabaya -

Kepolisian Sektor (Polsek) Gubeng, Polrestabes Surabaya menelusuri pembuang sesosok bayi berusia sehari yang ditemukan membusuk di tepi Kalimas (Sungai Mas) wilayah setempat, tepatnya di kawasan yang dikenal dengan sebutan Gang Pataya.

"Sesosok bayi ini ditemukan oleh seorang pencari cacing tanah di pinggir Kalimas kawasan Gang Pataya sekitar pukul 08.30 WIB tadi pagi," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Gubeng Inspektur Polisi Satu Joko Soesanto kepada wartawan di Surabaya, Minggu.

Dia menjelaskan, mayat bayi tersebut ditemukan di dalam kardus terbungkus tas plastik hitam di tumpukan sampah tak jauh dari Kalimas kawasan Gang Pataya.

Purwanto, nama pencari cacing tanah yang pertama kali menemukan bayi tersebut, kepada polisi menceritakan semula dirinya mencium bau busuk yang sangat menyengat.

Pria berusia 37 tahun yang tinggal indekos di Jalan Kedung Pengkol Gang I Surabaya itu kemudian menelusuri sumber bau hingga akhirnya sampai pada tumpukan sampah dan menemukan sesosok bayi terbungkus tas plastik hitam di dalam kardus yang dikerubungi banyak lalat dan nyamuk.

Purwanto kemudian mengabarkan temuannya kepada Tukiran, warga berusia 51 tahun asal Kampung Pucang Anom Gang IV Surabaya, yang kebetulan melintas di pinggir Kalimas Gang Pataya.

"Kami menerima laporan penemuan mayat bayi ini dari saksi Tukiran, yang kemudian langsung menerjunkan tim ke tempat kejadian perkara," ujar Inspektur Polisi Satu Joko Soesanto.

Dia menjelaskan, bayi malang itu berjenis kelamin laki-laki, berkulit kuning, yang diperkirakan baru berusia sehari.

"Bayi ini dibuang terbungkus plastik dalam posisi kepalanya berada di bagian bawah. Saat ini sudah kami bawa ke Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk divisum," katanya.

Polisi, lanjut dia, telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi. "Selain itu kami juga mencoba mencari petunjuk lain di tempat kejadian perkara untuk menelusuri pelakunya," ucapnya. (ANT)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: