Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalau Jokowi Sudah Minta Begini, Apa Menteri Berani Tolak?

Kalau Jokowi Sudah Minta Begini, Apa Menteri Berani Tolak? Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Mojokerto -

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta percepatan pembangunan infrastruktur supaya konektivitas ke seluruh penjuru tanah air bisa terealisasi dengan cepat.

"Saya selalu meminta kepada pak menteri (Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) kapan bendungan selesai, kapan pembangunan jalan selesai. Menteri saya kejar, kemudian Menteri akan mengejar dirjennya dan semuanya saling kejar supaya cepat selesai," katanya saat meresmikan jalan tol Jombang-Mojokerto di Gerbang Tol Mojokerto, Jatim, Minggu (10/9/2017).

Hal itu dilakukan Jokowi sebab Indonesia harus bisa dijelajah lewat transportasi yang memadai.

"Saya sebagai Presiden saja amat susah untuk menjangkau seluruhnya, apalagi masyarakat, bisa dibayangkan," katanya.

Jokowi mengemukakan, dirinya juga pernah akan meresmikan pelabuhan di Halmahera yang tidak bisa dijangkau dengan darat, kemudian dijangkau dengan laut.

"Namun saat itu, kondisi ombak sedang tinggi, sehingga untuk menuju ke sana harus menggunakan heli. Namun, setelah pelabuhan tersebut selesai diresmikan, saat ini masyarakat bisa merasakan manfaatnya seperti semen bisa masuk, sembako bisa masuk," katanya.

"Sekali lagi saya tegaskan, sekarang ini bukan lagi negara besar akan mengalahkan negara yang kecil, tetapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat," ujar Jokowi.

Presiden menambahkan,"Jawa Timur bisa bersaing dengan Thailand dan Singapura. Yang sudah siap bisa bersaing dengan negara lainnya. Namun, jangan bermimpi negara bersaing kalau tidak ada infrastrukturnya,".?Presiden berharap Jalan Tol Jombang-Mojokerto dengan total panjang 40,5 kilometer ini dikerjakan oleh swasta.

"Saya umumkan kalau pihak swasta yakni PT Marga Harjaya Infrastruktur turut membangun jalan tol ini, pihak swasta harus turut membangun supaya tidak melulu dikerjakan oleh BUMN," ujarnya.

Pengoperasian ruas jalan tol Jombang-Mojokerto dilakukan secara bertahap. Seksi 1 sepanjang 14,7 km beroperasi pada Oktober 2014, menyusul seksi 3 sepanjang 5 km yang beroperasi pada November 2016. Seksi 2 sepanjang 19,9 km akan beroperasi pada bulan September 2017 dan seksi 4 sepanjang 0,9 km akan beroperasi bersamaan dengan beroperasinya ruas Ngawi-Kertosono.

Secara keseluruhan, ruas tol Jombang-Mojokerto memiliki 4 gerbang tol, yakni gerbang tol Bandar (di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang), gerbang tol Jombang (di Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Jombang, Jawa Timur), gerbang tol Mojokerto Barat (di Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur) dan gerbang tol Mojokerto (di Desa Penompo, Kecamatan Gedeg, Mojokerto).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: