Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wagub Sulsel: Teknologi Penting untuk Pengembangan Pertanian

Wagub Sulsel: Teknologi Penting untuk Pengembangan Pertanian Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, mengungkapkan sektor pertanian sebagai penyokong ekonomi daerahnya terus bertumbuh positif. Meski demikian, dibutuhkan adanya pengelolaan dan penanganan yang lebih serius agar Sulsel dapat mempertahankan predikatnya sebagai lumbung pangan nasional.
Menurut Agus, sentuhan teknologi harus dikedepankan dalam pengembangan pertanian, mulai dari pembibitan hingga pasca-panen. "Kita dituntut untuk memanfaatkan teknologi pertanian modern yang akan mempermudah petani," kata Agus, saat menghadiri acara ramah tamah Dies Natalis ke-29 Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Minggu, (10/9/2017).
Agus juga menyatakan perlunya pengenalan teknologi terhadap petani dan nelayan. Besarnya sumber daya alam di Sulsel tentunya akan sia-sia bila tidak bisa dikelola. Adapun pemanfaatan teknologi merupakan keniscayaan pada era modern. "Petani harus siap dalam pengembangan budi daya tanaman yang canggih. Begitu juga dengan perikanan," tuturnya.
Menurut Agus, selain pertanian, sektor perikanan sudah sepatutnya mendapatkan perhatian. Dimintanya agar masyarakat dan pemerintah daerah lingkup Sulsel mampu mensinkronkan programnya dengan gagasan Presiden Joko Widodo untuk mengelola laut lebih baik. Toh, masa depan Indonesia ada di laut.
"Kawasan laut daerah kita sangat potensial. Banyak jenis ikan yang nilai harganya mencapai jutaan di pasaran luar negeri seperti di Jepang. Itu harus dikelola dengan baik," ucap Wagub Sulsel dua periode tersebut.
Sementara itu, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Darmawan, menyampaikan pihaknya senantiasa siap membantu pemerintah dalam upaya pengembangan teknologi untuk kepentingan bersama. Toh, kampus tidak hanya sekadar sebagai tempat pendidikan, tapi juga penelitian.
Dalam acara ramah tamah tersebut, Darmawan juga menceritakan secara singkat terkait sejarah Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Kampus tersebut baru berdiri sendiri terhitung 1999 setelah memisahkan diri dengan Universitas Hasanuddin Unhas. Jumlah mahasiswa di kampus kejuruan itu pun mencapai 7.200 orang.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: