Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

50% Simpanan Jenius Berasal dari Deposito

50% Simpanan Jenius Berasal dari Deposito Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) terus memacu penggunaan platform digital miliknya, Jenius secara masif. Melalui aplikasi ini, perseroan mengincar penempatan dana murah yang cukup signifikan.

Digital Banking Value Proposition & Production Head BTPN, Irwan Sutjipto Tisnabudi mengatakan bahwa aplikasi Jenius memiliki 3 jenis instrumen simpanan, yakni flexi saver (tabungan), dream saver (tabungan rencana), dan maxi saver (deposito). Dia mengklaim, hingga saat ini produk simpanan dalam aplikasi Jenius didominasi oleh maxi saver, tingginya bunga yang ditawarkan menjadi salah satu alasan nasabah untuk masuk dan membenamkan dananya di salah satu instrumen simpanan tersebut.

"Untuk maxi saver bunga yang kami tawarkan 6,5 % per tahun. Ditambah nasabah dapat membuka dan mencairkan sendiri dananya," katanya saat media briefing di Jakarta, Senin (11/9/2017).

Dirinya mengklaim bunga yang ditawarkan perusahaan melalui Jenius saat ini merupakan bunga tertinggi yang ditawarkan melalui platform digital. Melalui Jenius, BTPN ingin menciptakan suatu ekosistem digital dimana semua kebutuhan transaksi keuangan nasabah berada di dalam satu genggaman smartphone.

Sebagai catatan, sepanjang enam bulan pertama 2017, BTPN telah menanamkan investasi sebesar Rp427 miliar. Dana tersebut digunakan untuk menyempurnakan dua platform digital banking yang dimiliki, BTPN Wow! dan Jenius.

Dengan mengandalkan terobosan teknologi digital tersebut, perseroan dapat menambah titik pelayanan nasabah sekaligus memperluas jangkauan layanan tanpa perlu membangun cabang-cabang baru. Angka ini meningkat 119% dibandingkan nilai investasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp195 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: