Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tetapkan Harga IPO, GMF Incar Dana Hingga Rp5,55 Triliun dari Pasar Modal

Tetapkan Harga IPO, GMF Incar Dana Hingga Rp5,55 Triliun dari Pasar Modal Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) akan melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Dalam aksi ini perseroan mengincar dana sebesar Rp 4,24 triliun hingga Rp 5,55 triliun.

Pasalnya, Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang bergerak dibidang industri maintenance, repair dan overhaul (MRO) ini mematok harga saham sebesar Rp 390 per saham hingga Rp 510 per saham.

Perusahaan melepas sebanyak-banyaknya 10.890.068.700 lembar saham baru. Jumlah tersebut setara dengan 30 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor GMF setelah IPO.

Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto mengatakan bahwa IPO dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam rangka merealisasikan rencana ekspansi GMF ke depannya.

Adapun, sekitar 60 persen dana hasil dari IPO akan digunakan GMF untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di line maintainance, repair & overhaul. Lalu, 15 persen akan dialokasikan untuk refinancing, sisanya untuk kebutuhan modal kerja.

"Rencana ekspansi akan berfokus pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas dengan cara memperbarui teknologi dan skill sumber daya manusia sehingga GMF dapat menjadi total solutions provider, memberikan layanan terintegrasi bagi pelanggan kami. Selanjutnya GMF akan melakukan pengembangan dengan memperbesar pasar kami dan menambah footprint global kami," katanya, di Jakarta, Senin (11/9/2017).

Masa penawaran saham GMF akan berlangsung dari 11 September hingga 21 September 2017. Dalam aksi ini GMF menunjuk PT Mandiri Sekuritas (Mansek), PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT BNI Sekuritas sebagai prnjamin pelaksana emisis saham (joint lead underwriters).

Sekedar informasi, GMF pada tahun 2016 lalu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 27,18 persen atau mencapai sebesar US$389 juta. Sementara, laba bersih sebesar US$57,7 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: