Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktivitas Pabrik Gula RNI di Indramayu Diganggu Sekumpulan Massa

Aktivitas Pabrik Gula RNI di Indramayu Diganggu Sekumpulan Massa Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekelompok massa yang diduga anggota LSM Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis) kedapatan mengganggu aktifitas Pabrik Gula (PG) Jatitujuh di lahan HGU tebu yang berlokasi di Kabupaten Indramayu dan Majalengka Jawa Barat.

Massa tersebut menduduki kebun dan menghentikan dengan paksa setiap aktifitas operasional on farm pabrik gula yang dikelola oleh PT PG Rajawali II, salah satu anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).

Adang Sukendar Djuanda selaku General Manager PG Jatitujuh mengatakan, ini merupakan yang kesekian kalinya sekelompok warga yang diduga anggota LSM F-Kamis menghentikan setiap aktifitas PG mulai dari kegiatan tanam, pemeliharaan tebu sampai proses pascapanen tebu (harvester). Hal tersebut dapat berakibat fatal karena mengganggu proses giling tebu dan mengancam keselamatan para pekerja.

Lanjutnya, massa juga melakukan berbagai tindakan melawan hukum dengan menyerobot dan mengambil alih sebagian lahan HGU PG Jatitujuh yang merupakan aset milik Negara.

?Mereka menguasai sebagain areal HGU PG Jatitujuh dengan melakukan pematokan dan mengklaim tanah tersebut milik mereka. Tidak hanya itu, mereka melakukan perusakan tanaman tebu, sarana pompa air, dan gubuk kebun tempat istirahat para karyawan PG yang notabene merupakan warga sekitar perkebunan itu sendiri,? ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (11/9/2017).

Adang juga menjelaskan, dalam aksinya oknum massa tersebut selalu membawa senjata tajam, bahkan tidak segan-segan mengancam setiap orang yang menghalangi kegiatan mereka di lapangan. Pihak PG sendiri tidak tinggal diam dalam menyikapi aksi tersebut. Saat ini manajemen sudah melakukan langkah hukum dengan melaporkan tindak pidana tersebut ke Polres Indramayu.

?Kami sudah membuat permohonan tertulis kepada Kapolres Indramayu dan Kapolda Jawa Barat untuk meminta perlindungan dari gangguan eksternal yang bisa menghambat aktivitas pabrik, terlebih saat ini kami tengah menggenjot produktivitas gula PG Jatitujuh dalam rangka mendukung program pemerintah guna menwujudkan swasembada gula nasional sesui dengan nawacita Presiden Joko Widodo,? tuturnya.

Sebagai informasi, PT PG Rajawali II Unit PG Jatitujuh merupakan anak perusahaan PT RNI (Persero) yang terletak di Desa Sumber Kecamatan Jatitujuh Majalengka. Areal lahan HGU dan Tebu Rakyat (TR) PG Jatitujuh berada di wilayah Kabupaten Indramayu, Majalengka dan Sumedang.
Sasaran internal PG Jatitujuh dalam giling 2017 ini adalah mencapai rendemen 8%. Total penyerapan tenaga kerja yang terlibat dalam Tebang-Giling PG Jatitujuh ini mencapai lebih dari 11.000 orang dengan perputaran uang mencapai lebih dari Rp112 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: