Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalankan Program IPS, Sampoerna Bantu Petani Tembakau

Jalankan Program IPS, Sampoerna Bantu Petani Tembakau Kredit Foto: Antara/Saiful Bahri
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menggelar program Integrated Production System (IPS) atau Sistem Produksi Terintegrasi untuk mengatasi belum maksimalnya serapan tembakau produksi petani lokal.

Program IPS ini dilaksanakan melalui kontrak kerja sama antara perusahaan pemasok tembakau dengan petani tembakau. Program ini memberikan jaminan bahwa Sampoerna melalui perusahaan pemasok tembakau akan menyerap hasil tembakau petani binaannya selama sesuai standar yang disepakati.

Petani binaan juga memperoleh pendampingan teknis seperti informasi dan bimbingan praktik pertanian tembakau, akses permodalan, sarana dan prasarana. Selain itu, juga diperkenalkan penerapan Praktik Pekerja Pertanian untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan adil bagi para petani dan pekerjanya di lahan di mana Sampoerna membeli panenan tembakau.

Head of Fiscal Affairs and Communications Sampoerna, Elvira Lianita menyatakan program IPS ini mulai dijalankan di sentra produksi tembakau di sejumlah daerah seperti di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Melalui program ini, kami berharap para petani dapat memproduksi tembakau yang berdaya saing dan efisien, serta memenuhi standar kualitas perusahaan, ketentuan regulasi, serta ekspektasi konsumen,? ujarnya.

Di NTB, Sampoerna memiliki sekitar 2.700 petani binaan dengan total lahan sekitar 5.000 ha. Melalui IPS mereka mampu meningkatkan produktivitas hingga 25% yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan petani.

?Melalui skema IPS, petani memeroleh dukungan teknologi, termasuk teknik pembakaran dengan sistem rocket barn yang menghemat konsumsi bahan bakar hingga 16%,?tambah dia. Petani juga mendapat alat aplikasi penghambat tunas yang mampu menghemat waktu pengerjaan hingga lebih dari 60 persen.

Program IPS juga dilaksanakan di Jember, Wonogiri, Malang, Rembang, Blitar, dan Lumajang. Total, ada sekitar 27.500 petani yang bergabung di IPS dengan luasan lahan tembakau 24.000 ha.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: