Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak Luhut Masih Hitung Anggaran Proyek Kereta Jakarta-Surabaya

Pak Luhut Masih Hitung Anggaran Proyek Kereta Jakarta-Surabaya Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah masih terus mengkaji proyek kereta Jakarta-Surabaya, termasuk mengenai kecepatan, rute, dan rencana pembangunannya sebagai bagian dari revitalisasi jalur kereta Jakarta-Surabaya.?Menurut Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pemerintah tengah mempertimbangkan faktor biaya untuk menentukan rencana proyek tersebut.

"Kemarin saya baru bcara dengan Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi). Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah melakukan studi dengan JICA dan PT KAI. Sekarang kita lihat masalah cost?(biaya) saja," kata Luhut di Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Mantan Menko Polhukam itu menjelaskan pemerintah masih terus mengkaji dua opsi kecepatan kereta, yakni antara 160 km/jam seperti rencana awal atau 200 km/jam serta pilihan jalur eksisting atau baru.?Dengan kecepatan kereta 160 km/jam menggunakan jalur eksisting, pemerintah harus membangun hampir 1.000 "underpass" untuk mengatasi perlintasan sebidang di sepanjang jalur Jakarta-Surabaya. Sementara itu, jika kereta nantinya menggunakan kecepatan 200 km/jam dengan jalur baru, biayanya dapat menghabiskan hampir Rp170 triliun.

"Mungkin kita akan kembali ke skenario awal, yaitu rute yang ada sekarang, tinggal kita perbaiki underpass atau flyover-nya. Kecepatannya memang 160 km/jam karena lebaran rel ini memang tidak bisa untuk dilalui kereta kecepatan 200 km/jam," katanya.

Luhut menambahkan, pertimbangan lainnya adalah keseimbangan pemerataan pembangunan antara Jawa dan wilayah luar Jawa. Ia mengatakan ada kekhawatiran jika pembangunan kereta Jakarta-Surabaya yang terlalu mahal akan memperlebar jurang antara wilayah Jawa dan luar Jawa.?Terus terang belum diputuskan mengenai hal ini. Mungkin besok (Rabu, 14/9) kami akan rapat dengan Menhub, setelah itu kami akan laporkan pilihannya kepada Presiden," tukasnya. (ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: