Amankan Kebun Sawit, Sinar Mas Gunakan Burung Hantu

PT Sinar Mas Agrobisnis Resources and Technology Tbk (SMAR) mengungkapkan pihaknya tidak lagi menggunakan racun tikus (rodentisida) dalam mengendalikan serangan tikus, melainkan menggunakan burung hantu.

?Kami melakukan pengendalian tikus dengan menggunakan burung hantu. Jadi kebun kelapa sawit di Sinar Mas kita melakukan pengendalian hama dengan pendekatan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT), yaitu pengendalian secara biologis dengan menggunakan predator burung hantu (Tyto alba). Kami pun sudah meninggalkan rodentisida baik di areal tanaman kecil maupun tanaman besar,? kata Muhammad Naim selaku Kepala Departemen Crop Protection di Pekanbaru, Riau, Rabu (13/9/2017).

Ia mengklaim pengendalian ini cukup efektif diterapkan pada tikus di perkebunan kelapa sawit. Selama kurun waktu 15 tahun terakhir serangan tikus pun dinilai rendah.

?Serangan tikus dalam 15 tahun terakhir selalu rendah. Sebelumnya itu replanting tanaman belum menghasilkan (TBM) kita selalu menghadapi masalah berat untuk serangan tikus. Namun sekarang burung hanti di areal TBM juga mau menghuni,? ujar dia.

Ia menambahkan ada dua jenis tikus perusak tanaman kelapa sawit yakni pertama, Rattus tiomanicus (tikus pohon) dan Rattus argentiventer (tikus sawah). Khusus jenis tikus pohon hampir selalu dijumpai dan menimbulkan kerusahakan di kebun kelapa sawit.