Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fujitsu: CFO Lebih Memilih Berinvestasi Jangka Panjang pada Penyimpanan Data

Fujitsu: CFO Lebih Memilih Berinvestasi Jangka Panjang pada Penyimpanan Data Kredit Foto: Leli Nurhidayah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut studi terbaru Fujitsu yang diikuti oleh sejumlah pejabat senior bidang keuangan di kalangan usaha kecil dan menengah (UKM), kebutuhan penyimpanan data untuk usaha kecil dan menengah diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam empat tahun ke depan. Pertumbuhan yang cukup pesat ini menyebabkan kekhawatiran yang meluas (76%) di antara pelaku bisnis bahwa pertumbuhan data yang melonjak tinggi atau tidak dapat diprediksi akan menyebabkan peningkatan terhadap biaya penyimpanan dan pengelolaan data.

Menurut sebuah survei yang dilakukan kepada 182 Chief Financial Officers di seluruh Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan, tiga dari lima orang melihat teknologi sebagai faktor penggerak yang penting untuk mencapai efisiensi operasional selama proses transformasi digital (59%). Lebih dari seperempat CFO menganggap teknologi sebagai sumber utama untuk memperoleh keunggulan kompetitif (28%).

Olivier Delachapelle, Head of Category Management Data Center at Fujitsu in EMEIA mengatakan bahwa temuan dari survei kami kepada para CFO ini memastikan bahwa perlindungan dan keamanan data merupakan objektif utama dalam upaya modernisasi penyimpanan. Dengan sembilan dari sepuluh profesional keuangan tingkat senior menempatkan kemampuan untuk dapat mengantisipasi kebutuhan masa depan sebagai agenda utama mereka, pendekatan tradisional terhadap teknologi penyimpanan data sudah mulai ditinggalkan.

"Dalam lanskap bisnis digital saat ini, lebih dari sebelumnya, bisnis kecil dan menengah membutuhkan sebuah solusi penyimpanan data yang tidak membatasi langkah mereka, tidak peduli seberapa cepat pertumbuhan atau seberapa tidak pastinya kebutuhan penyimpanan dan backup data mereka," kata Olivier, Jakarta, Jumat (15/7/2017).

Namun melihat risiko yang dapat terjadi, masalah ketersediaan, perlindungan dan keamanan data menjadi sorotan utama para pengambil keputusan keuangan yang juga mengungkapkan kecemasan mereka terhadap implikasi dari pertumbuhan volume data yang tak terduga. Masalah-masalah utama yang menjadi sorotan, antara lain kebutuhan untuk mendanai kapasitas penyimpanan tambahan dan kekhawatiran tentang biaya pengelolaan data yang ikut membengkak karena volume data yang terus meningkat dengan cepat.

Para profesional keuangan tingkat senior juga sangat menyadari tantangan yang dimiliki solusi tradisional yang berbasis pita dan cakram. Mereka menyatakan rasa frustrasinya pada faktor-faktor seperti sistem penyimpanan yang sudah mencapai batas upgrade.

Hal tersebut menyebabkan munculnya permintaan untuk investasi secara tiba-tiba. Pemborosan yang disebabkan peralatan mencapai akhir masa hidup penggunaan lebih awal, dan ketergantungan yang tinggi pada staf TI yang terampil dan tantangan yang terkait dengan upaya menjaga sumber daya tersebut.

Ke depan, para profesional bidang keuangan menggarisbawahi karakteristik-karakteristik utama yang mereka harapkan untuk dimiliki oleh teknologi penyimpanan yang akan datang. Mereka menyoroti tiga faktor yang paling penting.

"Pengadopsian teknologi otomasi untuk mengurangi ketergantungan pada keterampilan manual untuk meminimalkan biaya dan risiko, kemampuan untuk menambah kapasitas seiring meningkatnya kebutuhan tanpa perlu mengganti keseluruhan sistem dan sistem yang lebih fleksibel secara keseluruhan untuk dapat mengantisipasi pertumbuhan yang tinggi dan tidak dapat diprediksi," pungkasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: