Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Sinarmas Cepsa, Industri Hilir Sawit Semakin Terintegrasi

Lewat Sinarmas Cepsa, Industri Hilir Sawit Semakin Terintegrasi Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian konsisten untuk mendorong pertumbuhan populasi industri hilir pengolahan minyak sawit di dalam negeri. Hal ini disebabkan karena produksi CPO nasional diperkirakan mencapai 42 juta ton pada tahun 2020.

?Hilirisasi industri akan meningkatkan nilai tambah dan kemampuan dalam menghasilkan produk yang beragam dan inovatif,? kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peresmian Pabrik Oleokimia PT Energi Sejahtera Mas di Kawasan Lubuk Gaung, Dumai, Riau, Kemarin.

Airlangga mengatakan salah satu sektor hilir minyak sawit yang tengah dipacu pengembangannya adalah subsektor industri oleokimia. ?Pasar produk oleokimia, baik di domestik maupun ekspor, masih terbuka luas karena merupakan kebutuhan bahan baku bagi sejumlah industri,? ujarnya.

Ia pun menyampaikan apresiasi atas langkah Sinar Mas Group dan Cepsa Spain sebagai penggagas Sinar Mas Cepsa atau PT Energi Sejahtera Mas yang membangun pabrik oleokimia di pusat produksi minyak sawit nasional, sehingga terintegrasi proses produksinya dari hulu sampai hilir.

?Selain itu, perusahaan akan menyediakan fasilitas riset dan pengembangan teknologi untuk inovasi produk yang berdaya saing dalam upaya menyesuaikan tren terbarukan masyarakat dunia,? tuturnya.

Menperin meyakini keberadaan pabrik ini bisa menghidupkan aktivitas ekonomi sekitar Kota Dumai dan Provinsi Riau. Untuk itu, pabrik oleokimia ini diharapkan menjalin kemitraan antara industri pengolahan dengan petani sawit sebagai pemasok bahan baku sehingga akan tercipta pemerataan kesejahteraan bersama.

?Sebagai pembina sektor industri nasional, kami senantiasa memberikan dukungan agar pabrik ini dapat terus beroperasi secara berkelanjutan, menciptakan nilai tambah dengan aneka produk hilir yang inovatif, hingga mampu memperkuat struktur industri hilir sawit yang terintegrasi di Indonesia,? ungkap Politisi Golkar tersebut.

Dalam mendukung kemudahan investasi sektor industri hilir minyak sawit di dalam negeri, kata dia, pemerintah telah mengimplementasikan dua kebijakan strategis, yaitu pengamanan bahan baku berupa tarif bea keluar dan dana perkebunan yang pro industri, serta pemberian insentif fiskal dan non fiskal untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Sementara itu, Sinar Mas Cepsa telah memanfaatkan fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) selama tujuh tahun. Fasilitas tersebut hanya dikhususkan bagi industri pioner dengan tingkat teknologi tinggi. Aspek eksternalitas yang luas, dan menciptakan rantai forward dan backward linkage bagi perekonomian regional dan nasional.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: