Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agustus 2017, Neraca Perdagangan Kembali Alami Surplus

Agustus 2017, Neraca Perdagangan Kembali Alami Surplus Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2017 kembali mencatatkan surplus, setelah pada Juli 2017 mengalami defisit. Surplus neraca perdagangan pada Agustus 2017 tercatat 1,72 miliar dolar AS, sementara pada Juli 2017 neraca perdagangan mencatat defisit sebesar 0,27 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, surplus tersebut didukung oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas yang melampaui peningkatan defisit neraca perdagangan migas.

"Secara kumulatif Januari-Agustus 2017, surplus neraca perdagangan tercatat 9,11 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkanperiode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,13 miliar dolar AS," ujar Agusman di Jakarta, Jumat (15/9/2017).

Dijelaskannya, surplus neraca perdagangan nonmigas pada Agustus 2017 tercatat 2,41 miliar dolar AS, lebih besar dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya yang sebesar 0,34 miliar dolar AS. Meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh ekspor nonmigas yang meningkat 1,49 miliar dolar AS (mtm), sementara impor nonmigas turun 0,58 miliar dolar AS (mtm).

"Peningkatan ekspor nonmigas terutama didorong oleh peningkatan ekspor lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, mesin/peralatan listrik, perhiasan/permata, dan barang-barang rajutan," tukas Agusman.

Sementara itu, penurunan impor nonmigas terutama disebabkan oleh turunnya impor kendaraan dan bagiannya, perangkat optik, kapas, pupuk, serta perhiasan/permata.

Meski demikian, neraca perdagangan migas pada Agustus 2017 mencatat defisit 0,68 miliar dolar AS, sedikit lebih besar dari 0,61 miliar dolar AS pada Agustus 2017. Peningkatan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan impor migas sebesar 0,18 miliar dolar AS (mtm), terutama impor minyak mentah, yang melebihi peningkatan ekspor migas yang sebesar 0,11 miliar dolar AS.

"BI memandang bahwa kinerja neraca perdagangan Agustus 2017 positif dalam mendukung kinerja perekonomian. Ke depan, kinerja neraca perdagangan diperkirakan terusmembaik seiring dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi dunia dan harga komoditas global yang tetap tinggi. Perkembangan tersebut akan mendukung perbaikan prospek pertumbuhan ekonomi dan kinerja transaksi berjalan," tutup Agusman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: