Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Makin Terseok di Mata Investor

Dolar AS Makin Terseok di Mata Investor Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, New York -

Kurs dolar AS diperdagangkan terus melemah pada Jumat (Sabtu pagi WIB, 16/9/2017), karena para investor mencerna sejumlah laporan ekonomi.

Disesuaikan dengan variasi musiman, hari libur dan perbedaan hari perdagangan bukan perubahan harga, perkiraan awal penjualan ritel dan jasa-jasa makanan AS untuk Agustus 2017 mencapai 474,8 miliar dolar AS, turun 0,2 persen dari bulan sebelumnya, dan 3,2 persen di atas Agustus 2016 , Departemen Perdagangan mengatakan Jumat (15/9/2017).

Data untuk Juli direvisi menunjukkan kenaikan penjualan 0,3 persen, bukan lonjakan 0,6 persen yang dilaporkan sebelumnya, menurut departemen tersebut.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,23 persen menjadi 91,913 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, Wall Street terus mengawasi data inflasi karena mereka mungkin mengindikasikan langkah Federal Reserve AS berikutnya.

Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan naik 0,4 persen pada Agustus disesuaikan secara musiman, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (14/9/2017).

Selama 12 bulan terakhir, harga konsumen naik 1,9 persen. Perubahan 12 bulan dalam indeks untuk semua item dikurangi makanan dan energi tetap di 1,7 persen untuk bulan keempat berturut-turut, menurut laporan tersebut.

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Fed pada Desember mencapai 50,9 persen, menurut alat FedWatch CME Group.

The Fed dijadwalkan akan mengumumkan keputusan terakhirnya mengenai kebijakan moneter minggu depan. Sementara bank sentral diperkirakan tidak akan mengumumkan kenaikan suku bunganya, diperkirakan akan mulai melepaskan portofolio besarnya yang mencapai 4,5 triliun dolar AS.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1939 dolar AS dari 1,1918 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3571 dolar dAS ari 1,3400 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,8000 dolar AS dari 0,7990 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,89 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,53 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9600 franc Swiss dari 0,9642 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2188 dolar Kanada dari 1.2187 dolar Kanada.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: