Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Glodok dan Matahari Tutup, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Jangan Tutup Mata

Glodok dan Matahari Tutup, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Jangan Tutup Mata Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Bandar Lampung -

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta pemerintah tidak menutup mata terkait kelesuan pasar yang tengah terjadi saat ini. Dia menyebut kondisi ekonomi saat ini belum bisa dikatakan stabil, malah cenderung rentan. Hal itu ditegaskan Taufik menyusul penutupan sejumlah pusat perbelanjaan dan gerai akibat kelesuan pasar.

"Mau tidak mau saat ini terjadi kelesuan pasar. Lihat Glodok tutup, 2 gerai Matahari tutup. Ini realitasnya, pemerintah jangan menutupi juga. Kita tengah menghadapi situasi yang rentan dan tidak stabil," kata Taufik kepada Warta Ekonomi, Jumat malam (15/9/2017).

Untuk itu, politisi Partai Amanat Nasional ini meminta agar pemerintah dalam menyusun RAPBN 2018 harus didasarkan pada asumsi makro yang disesuaikan dengan realitas kondisi mikronya.

"Fondasi ekonomi harus kuat, jangan dalam bentuk asumsi makro yang tidak sesuai atau berbanding lurus dengan kondisi mikronya. Sektor riil dan UMKM harus digalakan," pungkasnya.

Sebelumnya, terjadi anomali dalam perekonomian nasional. Data-data makro ekonomi menunjukan hasil yang positif, namun ternyata di lapangan sejumlah sektor ekonomi mengalami perlambatan, terutama sektor ritel.

Isu lesunya ekonomi menguat usai beberapa pusat perbelanjaan seperti Glodok, WTC Mangga Dua, dan Roxy Square sepi pengunjung. Bahkan di Glodok dan WTC Mangga Dua banyak pedagang yang sudah menutup rapat tokonya. Terakhir dua gerai Matahari yang berada di Pasaraya Manggarai dan Blok M juga tutup pada akhir bulan ini.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: