Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antrean Bensin Subsidi Terlihat di Kalimantan Selatan

Antrean Bensin Subsidi Terlihat di Kalimantan Selatan Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Kalimantan Selatan -

Antrean berbagai jenis kendaraan seperti truk untuk mendapatkan solar bersubsidi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terjadi lagi di beberapa daerah Kalimantan Selatan yang bekerja sama dengan Pertamina.

Dari pantauan Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Sabtu, antrean panjang mobil yang mau mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar tersebut tidak saja pada SPBU yang bekerja sama dengan Pertamina, tetapi swasta murni seperti AKR.

Sebagai contoh pada SPBU AKR di Jalan Trikora Banjarbaru (35 kilometer utara Banjarmasin), antrean truk berderet panjang di tepi jalan mau mengisi solar, sementara SPBU-nya masih tutup karena menunggu pasokan jenis BBM tersebut.

Begitu pula di SPBU yang bekerja sama dengan Pertamina, seperti di Jalan A Yani km19 Landasan Ulin Kota Banjarbaru terlihat antrean panjang hingga ke tepi jalan raya mobil truk yang mau mendapatkan solar bersubsidi.

Antrean panjang mobil yang mau mengisi solar di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut dalam tiga hari terakhir, dan sebelumnya pernah terjadi hampir sepekan pada minggu ketiga Agustus lalu.

Ketika ditanya, beberapa operator SPBU tersebut mengaku tidak mengatahui permasalahan secara pasti penyebab antrean panjang mobil yang mau mengisi solar, sementara jenis bahan bakar minyak (BBM) lain tidak ada masalah, seperti pertamax, partalite dan premium.

"Tetapi yang jelas antrean panjang mobil untuk mendapatkan solar di SPBU dalam beberapa hari terakhir karena pengiriman jenis BBM itu tiba terlambat," ujar seorang oprator SPBU di Jalan A Yani Km17 dan Km24.

Operator yang tak bersedia memberikan banyak keterangan dengan alasan bukan kewenanganya, kecuali hanya melaksanakan tugas pelayanan kalau persediaan BBM-nya termasuk solar sdang kosong.

Sementara para sopir truk mengeluhkan pasokan solar yang kurang lancar ke SPBU sehingga membuat antrean panjang. "Masih untung bisa mendapatkan, walau antrean panjang," ujar Jujus, salah seorang pemilik truk yang juga pengemudi kendaraan bermotor itu.

"Yang menjadi masalah sudah mengantre lama, begitu tiba giliran mengisi, persediaan solar habis di SPBU itu," tutur ayah dari tiga anak tersebut.

Oleh sebab itu, para sopir truk dan mobil angkutan umum yang menggunakan solar berharap pasokan jenis BBM tersebut berjalan lancar seperti sedia kala, sehingga tidak ada lagi antrean panjang. (ANT)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: