Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Industri di Selat Lampa Natuna, PLN Siapkan Listrik 5 MW

Dorong Industri di Selat Lampa Natuna, PLN Siapkan Listrik 5 MW Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Perusahaan Listrik Negara (PLN) Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto mengatakan PLN telah memasang pembangkit bermesin diesel kapasitas 5 megawatt (MW) di Selat Lampa dan terus mempercepat penyelesaian pembangunan jaringan listrik sepanjang 12 kilometer sirkit (kms) dan jaringan kabel tanah empat kms.

Hal tersebut merupakan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Natuna melalui penyediaan pasokan dan jaringan listrik yang memadai bagi kebutuhan industri yang ada di Selat Lampa.

"Mesinnya sudah terpasang, siap beroperasi sambil menunggu selesainya pembangunan jaringan listrik dari pembangkit diesel ke Selat Lampa. PLN telah mengoperasi pembangkit bermesin diesel berkapasitas satu MW di lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Selat Lampa untuk memasok cool storage," ujar Wiluyo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (17/9/2017).

Lanjut Wiluyo, untuk pengoperasian tambahan 5 MW tinggal menunggu penyelesaian penarikan SUTM yang tinggal beberapa gawang lagi dan diusahakan akan selesai pada akhir September 2017. Kelistrikan Natuna selama ini dipasok oleh pembangkit mesin diesel Ranai. Dengan kehadiran mesin diesel Selat Lampa, PLN sudah mampu menambah pasokan listrik ke pelanggan dan calon pelanggan baru.

"Kita siapkan dulu sebesar 5 MW untuk keperluan industri, TNI, pemerintah, dan rumah sakit yang ada di sana. Bila ada penambahan permintaan listrik akan kita sesuaikan lagi pasokan listrik ke Selat Lampa," tutup Wiluyo.

Daya sebesar 5 MW ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan PLN di Selat Lampa yang mayoritas adalah industri pengolahan dan penyimpanan ikan (cold storage). Perlu diketahui, Selat Lampa kini telah menjadi salah satu sentra kelautan dan perikanan terpadu yang dimiliki Indonesia yang telah dimanfaatkan oleh para nelayan dan pengusaha perikanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: