Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Pesan ke Pelajar NU Jangan Jelek-jelekin Orang di Medsos

Presiden Pesan ke Pelajar NU Jangan Jelek-jelekin Orang di Medsos Kredit Foto: Seskab
Warta Ekonomi, Magelang -

Presiden Joko Widodo berbicara mengenai tantangan dalam keterbukaan media sosial kepada sekitar 15 ribu pelajar Nahdlatul Ulama (NU) pada acara pembukaan perkemahan dan apel di lapangan tembak Akademi Militer Magelang, Senin (19/9/2017).

"Tantangan keterbukaan saat ini adalah media sosial yang sangat terbuka. Semua orang bisa mengabarkan apa saja, yang baik-baik dikabarkan boleh, yang positif-positif dikabarkan sangat baik, tapi juga jangan lupa di media sosial sekarang ini bertebaran yang jelek-jelek, yang negatif, fitnah, mencela,?hoax, kabar bohong itu juga menjadi tantangan kita ke depan," katanya.

"Selain itu tantangan makin maraknya narkoba, yang jenisnya bermacam-macam. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya mengajak kita semuanya untuk menyadari bahwa tantangan-tantangan yang saya sampaikan tadi ada di depan kita," tambah Presiden.

Pada pembukaan Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma'arif Nahdlatul Ulama Nasional (PERWIMNAS) II Tahun 2017 dan Apel Ma'arif Nahdlatul Ulama Setia NKRI, Presiden meminta para peserta mempersiapkan diri untuk adu cepat dengan negara lain.

"Kita beradu kreativitas, kalau tidak kita akan ditinggal. Inilah tantangan-tantangan yang kita hadapi dan memerlukan sebuah?basic?fondasi yang sangat kuat sehingga kita bisa memenangkan kompetisi itu," katanya.?

Presiden yakin dengan fondasi karakter yang baik, pramuka Ma'arif NU akan bisa menatap masa depan dan memenangi persaingan.

"Karena?basic?karakter itu sudah ada, tinggal disuntik sedikit-sedikit," tambah dia.

Presiden kembali mengingatkan Pemuka Ma'rif NU untuk menjaga Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dengan sesama Muslim) dan Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan dengan saudara sebangsa setanah air) dan memperkuatnya agar Indonesia menjadi negara yang kuat.

Dia juga mengingatkan para santri agar bersiap diri menghadapi perubahan yang sekarang berlangsung begitu cepat.?

"Sekarang perubahan teknologi dan inovasi datangnya begitu cepat, setiap jam, menit, detik selalu ada perubahan. Kalau kita tidak bersiap diri dan membuat terobosan, lompatan-lompatan kemajuan dalam bertindak, dalam merespons inovasi teknologi maka sekali lagi kita akan tertinggal, kita akan digulung oleh perubahan itu sendiri," katanya. (VF/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: