Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Serahkan Dana Penanggulangan Tumpahan Minyak ke Malaysia

Indonesia Serahkan Dana Penanggulangan Tumpahan Minyak ke Malaysia Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan secara resmi menyerahkan pengelolaan dana "Revolving Fund Committee" atau dana penanggulangan tumpahan minyak dari kapal kepada Pemerintah Malaysia.

Serah terima dana RFC dimaksud dilakukan oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Marwansyah yang mewakili Pemerintah Indonesia kepada Deputy Director General Department of Environment Azman Mamat yang mewakili Pemerintah Malaysia.

Selain itu disaksikan oleh Direktur Jenderal Marine Department Malaysia, Direktur Jenderal Department of Environment Malaysia, Ketua Malacca Straits Council- Jepang dan Deputy Director MPA Singapura pada pertemuan 36th Meeting of the Revolving Fund Committee yang diselenggarakan pada 18-19 September 2017 di Malaysia.

Marwansyah menyebutkan, "Revolving Fund Committee" (RFC) dibentuk berdasarkan nota kesepahaman antara Pemerintah Indonesia, Malaysia dan Singapura di satu pihak dengan The Malacca Straits Council (MSC) atas nama asosiasi-asosiasi non-pemerintah Jepang di pihak lain yang ditandatangani 11 Pebruari 1981.

"Nota kesepahaman tersebut merupakan dasar pembentukan "Revolving Fund", yaitu dana penanggulangan tumpahan minyak dari kapal yang dikelola bergiliran oleh ketiga negara pantai dengan maksud menyediakan dana talangan, apabila terjadi operasi penanggulangan pencemaran minyak bersumber dari kapal, di wilayah Selat Malaka dan Singapura," kata Marwansyah.

Adapun Indonesia telah menjadi pengelola dana RFC terhitung pada 2011-2016 secara bergantian dengan tiga negara pantai lainnya yaitu Malaysia dan Singapura dengan periode rotasi selama lima tahun.?Menurut Marwansyah, jumlah dana yang diserahkan oleh asosiasi-asosiasi non-pemerintah Jepang kepada RFC pada saat itu berjumlah 400 juta yen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: