Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Liburan ke Singapore? Ini 7 Tempat Anti Mainstream yang Wajib Dikunjungi

Liburan ke Singapore? Ini 7 Tempat Anti Mainstream yang Wajib Dikunjungi Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Singapore menjadi salah satu negara tujuan untuk liburan karena tidak terlalu jauh lokasinya. Universal Studio atau Orchard Road adalah tempat mainstream yang biasa dikunjungi di Singapore, untuk yang anti mainstream bisa mengunjungi lokasi-lokasi berikut ini saat traveling, ezytravel.co.id punya daftarnya, ini dia:

Henderson Wave Bridge

Sebanding dengan namanya, Henderson Wave Bridge memiliki design arsitektur berbentuk gelombang yang menyerupai ombak. Materialnya terbikin dari baja membentuk jembatan dan terlihat mengagumkan. Diresmikan sejak tahun 2008 bertempat di kawasan Henderson Road. Apabila ingin mengunjungi lebih baik dilakukan pada malam hari karena pemandangannya dijamin lebih indah. Asyiknya lagi, Anda tidak perlu membayar sepeser pun untuk menikmati keindahan Singapore dari Henderson Wave Bridge ini.

Tiong Bahru

Tiong Bahru merupakan kawasan paling hipster untuk para petualang anti mainstream, salah satu tempat menarik di sini adalah Books Actually, sebuah toko buku indie yang menjajakan berbagai referensi serta pernak pernik lucu.

Jika sudah lelah berkeliling dapat istirahat di Tiong Bahru Bakery. Kafe yang ini terkenal dengan croissant dan menu Kougi Amann di tempat ini, yaitu pastry lapis yang memuat mentega dan karamel.

Wheeler?s Yard

Tidak ada yang lebih vintage dari reka bentuk gudang menjadi kafe dan toko sepeda. Wheeler?s Yard adalah kafe berinterior unik dengan sepeda-sepeda handmade terpajang di dalam ruangan. Awalnya ini memang sebuah gudang, lalu diubah menjadi kafe dan toko sepeda fixed gear. Terutama bagi pecinta olah raga sepeda tempat ini adalah surge, Anda dapat melihat-lihat sepeda yang disediakan sambil minum kopi yang tersedia. Wheeler?s Yard juga menjual aksesoris untuk sepeda. Jadi jangan heran apabila mendapati sepeda-sepeda mini ditaruh di atas meja kafe.

The Projector

Bagi Anda traveller yang berjiwa retro, jangan lupa untuk mampir ke The Projector saat di Singapore. Tempat ini adalah bioskop dengan design retro. Film yang diputar bukan yang biasa ditemui di bioskop konvensional, melainkan film-film festival dan lawas. Model kursinya pun cenderung old school, semakin menguatkan kesan lawas yang diusung. Namun untuk dapat menonton film di The Projector harus datang lebih awal karena tidak ada sistem penomoran pada kursi di dalam bioskopnya. Seperti diberlakukan siapa cepat, dia dapat.

Museum of Toys

Satu lagi termpat yang anti mainstream adalah Museum of Toys atau Moment of Imagination and Nostalgia With Toys (MINT) di 26 Seah Street. Letaknya tidak terlalu jauh dari kawasan Bugis, di sini akan menemui aneka koleksi permainan tradisional yang jumlahnya sekitar 50.000 yang berasal dari 40 negara. Masuk ke museum ini seperti kembali ke masa kecil, akan terkenang masa di mana mainan-mainan tersebut menjadi hal yang biasa kita temui sehari-hari. Di sana terdapat juga tokoh anak-anak internasional seperti Mickey Mouse, Teddy Bear, atau Ultraman. Anda hanya perlu membayar sebesar S$ 15 atau setara dengan Rp 105.000 untuk dapat menikmati museum mainan ini.

Haw Par Villa

Sudah pernah mendengar tempat wisata satu ini? Tidak banyak yang mengenal Haw Par Villa, ini kawasan Budaya Tiongkok di Singapura. Menariknya di tempat ini terdapat 150 bentuk mininatur dan 1.000 patung khas yang memperlihatkan cerita rakyat Tiongkok. Jadi sembari liburan, Anda dapat mempelajari kebudayaan Tiongkok melalui cerita yang ada. Untuk berkunjung ke Haw Par Villa tidak dimintai biaya sepeser pun, gratis!

Haji Lane

Di antara keanggunan bangunan serta megahnya pusat perbelanjaan di Singapura ternyata tersimpan sebuah lorong unik yaitu Haji Lane. Lorong ini berada di daerah Kampong Glam yang tidak jauh dari lokasi Arab Street, kawasan ini cukup terkenal dengan kafe-kafe bernuansa Timur Tengah. Untuk mengunjungi Lorong Haji Lane, bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 10 menit dari stasiun MRT Bugis, menuju ke arah Raffles Hospital dan Kampong Glam.

Kawasan Haji Lane ini paling asyik dikunjungi saat menjelang sore hari, bagi Anda yang hobi foto tempat ini sangat cocok karena bangunannya yang instagramable. Jangan lupa siapkan kamera, ya! Aneka lokasi wisata di atas merupakan lokasi yang tidak mainstream.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: