Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kerja 'Kejam' KPK China Buru Bandit dan Para Koruptor

Kerja 'Kejam' KPK China Buru Bandit dan Para Koruptor Kredit Foto: Reuters/Gary Cameron
Warta Ekonomi, Guangzhou, China -

Pimpinan lembaga antikorupsi Partai Komunis China mengumumkan bahwa 5.419 pejabat terjaring operasi yang digelar selama bulan Agustus 2017.?Para pejabat tersebut terlibat dalam 3.859 kasus, demikian pernyataan Inspektorat Disiplin Komite Pusat (CCID) Partai Komunis China sebagaimana dikutip Xinhua.?Pemberian bonus yang tidak sah mendominasi kasus pelanggaran para pejabat. Diikuti dengan memberi dan menerima suap serta menyalahgunakan kendaraan bermotor yang dibeli dengan uang negara.

Secara keseluruhan selama periode delapan bulan pada 2017 tercatat sebanyak 40.818 pejabat terlibat dalam 28.965 kasus, demikian data CCID.?Pada akhir 2012, partai berkuasa di China itu telah menerbitkan delapan pasal peraturan penghematan anggaran untuk menghindari tindakan penyalahgunaan.?CCID memiliki sistem laporan bulanan implementasi peraturan tersebut di lingkungan pejabat pemerintah provinsi, pejabat lembaga pemerintah, pengurus Komite Pusat PKC, direksi dan pimpinan badan usaha milik negara serta pimpinan perusahaan keuangan setempat.

Mantan Ketua Dewan Penasihat PKC Provinsi Hubei, Liu Shanqiao, dipecat dari jajaran pengurus PKC dan diberhentikan dari jabatan publik atas kasus korupsi, Senin (18/9).?Liu sedang menghadapi pemeriksaan atas tuduhan membantu beberapa orang mendapatkan jabatan dengan imbalan tertentu.?Sebagai seorang pengurus senior PKC, dia telah kehilangan kepercayaan di internal partai tersebut, demikian pernyataan CCID.?Sebelumnya buronan paling dicari karena terlibat kasus korupsi akhirnya kembali ke China dan langsung menyerahkan diri kepada pihak kepolisian, Minggu (17/9).

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: