Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Tobelo Klaim Kelebihan Daya 5 MW

PLN Tobelo Klaim Kelebihan Daya 5 MW Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Ternate -

PT PLN Ranting Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), mengklaim kelebihan daya sebesar 5 mega watt (MW) karena ada penambahan mesin pembangkit sehingga menekan tingginya pemadaman listrik.

"Saat ini, kami surplus daya 5 MW, jadi kebutuhan listrik daerah ini sudah melebihi," kata manager PLN Ranting Tobelo, Amran Ali di kantor bupati Halmahera Utara di Ternate, Kamis (21/9/2017).

Dia menjelaskan, terjadinya gangguan listrik beberapa waktu terakhir bukan akibat kekurangan daya tetapi lebih karena ada perbaikan jaringan listrik, jadi ada perbaikan sehingga ada terjadi gangguan jaringan. Amran menjelaskan, PLN Ranting Tobelo saat ini memiliki daya mampu sebesar 15 MW dan beban puncak sekitar 10 MW atau diperkirakan ada kelebihan daya sekitar 5 MW.

"Kami lagi mencari pelanggan yang menggunakan daya besar, seperti pabrik Aspal butuh 1.3 MW Pabrik Tapioka butuh 1.5 MW, masih ada kelebihan 2.2 MW," ujarnya.

Dia mengatakan, terjadi kerusakan pada jaringan secara tiba-tiba tidak bisa diprediksi karena banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, misalnya gangguan cuaca dan kerusakan lainnya.

"Kalau kekurangan daya jelas tidak, karena kami memiliki kelebihan daya yang tidak hanya melayani konsumen di kota Tobelo, tetapi bisa menjangkau hingga ke Galela," ujarnya.

Sebelumnya, PT PLN Sub Ranting Bicoli, Kecamatan Maba Selatan Kabupaten Halmahera Timur (Halut), menjamin tidak ada pemadaman listrik di kabupaten itu, menyusul adanya penambahan jam operasi yang diterapkan PLN setempat.

Kepala Rayon PLN Kota Maba Ansar Umasangaji ketika dihubungi sebelumnya mengatakan, awalnya hanya pada waktu malam listrik menyala, kini akan ditingkatkan menjadi siang malam alias 1x24 jam terus terang.

Dia mengatakan, pihaknya bahkan bakal menambah Mesin yang berkapasitas besar untuk pelayanan tersebut yakni 200 Kva.

"Kita telah menjadwalkan akan relokasi mesin yang di wilayah terjangkau kalau untuk mesin tersebut," kata Ansar. (RKA/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: