Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata Ini Respons Warga Korsel Terhadap Ancaman Nuklir Korea Utara

Ternyata Ini Respons Warga Korsel Terhadap Ancaman Nuklir Korea Utara Kredit Foto: Min Won-Ki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Segera setelah Korea Utara menguji bom nuklir keenam dan terbesarnya awal bulan ini, You Jae-youn, seorang pekerja kantoran warga Korea Selatan berusia 32 tahun, dengan cepat menyampingkan berita tersebut untuk lebih fokus pada kekhawatiran

"Kita memiliki lebih dari cukup untuk memperhatikan diri kita sendiri dalam kehidupan kita sehari-hari. Secara pribadi, saya khawatir lebih banyak tentang berapa biaya untuk menempatkan makanan di atas meja (daripada Korea Utara)," ujar You, dari kota Sejong di Korea Selatan tengah.

"Bicara Korea Utara secara jujur terasa jauh bagi saya," tambahnya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (22/9/2017).

Bagi kebanyakan warga Korea Selatan, yang telah hidup berabad-abad di bawah ancaman perang dengan tetangga mereka yang telah bermusuhan sejak lama, dan sekarang telah bersenjatakan nuklir, lebih menitikberatkan kekhawatirannya yang membuat mereka tetap terjaga di malam hari seperti, pekerjaan, ekonomi, dan juga tekanan yang menyertai perkembangan pesat Korea Selatan sejak akhir pertempuran dengan Utara pada tahun 1953.

Memang, bukti menunjukkan bahwa warga Korea Selatan telah menjadi semakin acuh terhadap ancaman perang, dengan semakin tinggi sikap acuh warga Korea Selatan terhadap latihan pertahanan sipil, dan juga survei menunjukkan semakin sedikit orang yang mengharapkan konflik sekarang daripada seperempat abad yang lalu.

Menurut jajak pendapat Gallup Korea awal bulan ini, 58 persen warga Korea Selatan mengatakan bahwa mereka tidak berpikir bahwa perang lain akan terjadi di semenanjung Korea, persentase tertinggi kedua sejak survei tersebut dimulai pada tahun 1992.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: