Pemprov Sulbar Komitmen Bangun Konektivitas Antar Pulau

Warta Ekonomi, Mamuju -

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) berkomitmen untuk membangun sistem transportasi yang mengutamakan pembangunan konektivitas antarpulau guna mendorong kemajuan ekonomi daerah itu.

"Ke depan sektor transportasi harus dapat menjalin konektivitas antarpulau, dan harus mampu mewujudkan aksebilitas ke seluruh wilayah," ujar Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny pada Hari Perhubungan Nasional di Mamuju, Jumat (22/9/2017).

Selain itu, lanjut dia, pembangunan konektivitas transportasi antarpulau itu juga diharapkan dapat menjamin keamanan dan keselamatan pengguna jasa dan menyediakan pelayanan dengan kualitas yang baik dan prima bagi seluruh lapisan masyarakat.

Annggraeni mengatakan peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun ini, Pemprov Sulbar telah melaksanakan sejumlah kegiatan perlombaan di bidang seni dan olahraga serta kegiatan bakti sosial yang dilakukan secara berkelompok.

"Bidang perhubungan ini adalah seluruhnya merupakan satu organisasi yang memang betul-betul kita harus fokuskan karena segala sesuatunya tergantung pada perhubungan, baik darat, laut maupun udara, untuk tranportasi barang dan transportasi," katanya.

Menurut dia, program pembangunan Sulbar khususnya bidang perhubungan harus tingkatkan infrastruktur terutama pelabuhan udara, pelabuhan laut serta tempat pelayanan tranportasi.

"Kita sudah nikmati perhubungan cukup memadai, dan bukan hanya sampai di sini kita harus puas, tetapi kita terus melakukan perbaikan yang lebih baik lagi di bidang transportasi, serta kita bersatu serta penuh keikhlasan untuk pekerjaan kita," katanya.

Anggraeni mengatakan pemerintah Sulbar terus berupaya untuk mewujudkan sistem transportasi yang aman, selamat dan nyaman dalam rangka memaksimalkan pelayanan di bidang perhubungan.

"Insan perhubungan semestinya dapat memberikan kontribusi sektor transportasi yang secara makro tentu saja untuk mewujudkan harapan dan keinginan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Program Nawacita," ujarnya.

Menurut dia, pembangunan Indonesia sangat dipengaruhi oleh peranan transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan, karena peranannya sangat strategis.

"Sehingga perlu diwujudkan sistem transportasi yang aman selamat dan nyaman dalam rangka memaksimalkan pelayanan di bidang perhubungan," ujarnya.

"Tetaplah berpijak pada bumi agar kita dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia dengan keikhlasan dan senyum sepenuh hati," katanya. (Ant)