Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sulsel Butuh Tambahan Kawasan Industri

Sulsel Butuh Tambahan Kawasan Industri Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Kepala Dinas Perindustrian Sulawesi Selatan?Ahmadi Akil menyarankan pengelola Kawasan Industri Makassar alias KIMA untuk melakukan ekspansi maupun pengembangan kawasan industri baru. Terlebih, ketersediaan lahan di KIMA semakin terbatas. Pengembangan kawasan industri baru diyakini akan menambah minat investor untuk menanamkan modal.

Sejauh ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melalui Dinas Perindustrian telah menetapkan beberapa daerah yang memiliki peluang membuka kawasan industri baru. Selain KIMA, Sulsel memiliki kawasan industri potensial lain yang sedang dikembangkan. Kawasan industri baru tersebut tersebar di Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, dan Maros.

Menurut Ahmadi, ketersediaan lahan di KIMA tersisa 20 hektare, padahal pengembangan industri di Kota Daeng masih bertumbuh signifikan. Secara keseluruhan, lahan KIMA mencapai 370 hektare.

"Makanya ke depan pengelola KIMA harus berpikir untuk membuka kawasan baru lagi," kata Ahmadi di Makassar, belum lama ini.

Pengembangan kawasan industri baru diserahkan Dinas Perindustrian Sulsel kepada pemerintah kabupaten/kota. Siapapun yang mau berinvestasi membuka kawasan industri, lanjut Ahmadi, bisa langsung berhubungan dengan pemerintah daerah terkait. Sejauh pihaknya mendengar kabar bahwa ada dua negara yang siap berinvestasi untuk membangun kawasan industri baru.

Calon investor yang menyampaikan minat membuka kawasan baru yakni China dan Australia. Namun mereka masih sekadar meninjau lokasi. "Kabarnya Australia berminat di sekitar kawasan Mammnisata, sedangkan China di Kabupaten Takalar. Tetapi itu, kan tetap harus melalui gubernur," jelas Ahmadi.

Menurut Ahmadi, pihaknya akan menindaklanjuti minat investor asing dengan telaah kelayakan kawasan industri baru. Diakui dia, butuh biaya besar untuk membuka atau mengembangkan kawasan industri baru. Untuk itu, pihaknya tidak ingin bertumpu pada anggaran pemerintah yang memang terbatas.

"Kami sebagai pemerintah, tentu siap memfasilitasi mereka," ujarnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: