Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Sawit di Pabrik Mukomuko Masih di Rp1.430-Rp1.500 per Kg

Harga Sawit di Pabrik Mukomuko Masih di Rp1.430-Rp1.500 per Kg Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Mukomuko -

Harga jual tandan buah segar kelapa sawit pada sejumlah pabrik kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sejak sebulan terakhir bertahan di harga yang cenderung tinggi, yaitu berkisar Rp1.430-Rp1.500 per kg atau lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

"Harga sawit di pabrik masih bertahan tinggi. Belum ada perubahan harga sawit di tingkat pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit," ungkap Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Sudianto, di Mukomuko, Minggu (24/9/2017).

Selain itu, lanjutnya, mayoritas pabrik CPO di daerah itu membeli sawit petani setempat dengan harga sesuai dengan harga penetapan tim perumus harga komoditas perkebunan pemerintah provinsi setempat.

Dirinya menyatakan, harga sawit sejak sebulan terakhir ini di PT KSM sebesar Rp1.430 per kg, PT MMIL sebesar Rp1.430 per kg, PT KAS sebesar Rp1.430 per kg, pabrik PT DDP Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento membeli sawit petani sebesar Rp1.430 per kg, Lalu pabrik PT AMK membeli sawit petani sebesar Rp1.440 per kg, PT BMK membeli sawit petani lebih tinggi dibandingkan harga sawit di pabrik lain, yakni sebesar Rp1.500 per kg.

Dia mengatakan, para petani di daerah ini menyambut gembira atas kenaikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dalam sebulan terakhir.

"Kenaikan harga sawit membuat petani semakin bergairah merawat tanamannya agar produksi buah sawitnya meningkat," pungkasnya

Dirinya juga mengatakan, sebagian petani selama ini jarang bahkan tidak pernah sama sekali memupuk tanamannya, kini mulai memberikan bahan penyubur ke tanamannya.

Di samping itu, tambahnya, sebagian petani setempat juga mulai membersihkan lahan perkebunan kelapa sawitnya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: