Poltracking: 60,48 Persen Warga Sulsel Puas atas Kinerja Gubernur Syahrul

Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait evaluasi kinerja pemerintah daerah di Sulsel, Minggu, 24 September. Hasilnya, sebanyak 60,48 persen warga Sulsel mengaku puas dengan kinerja Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Meski demikian, hasil survei tersebut juga memotret sederet pekerjaan rumah bagi pelanjut tongkat estafet kepemimpinan Gubernur Syahrul yang akan berakhir tahun depan.?

"Berdasarkan hasil survei kami, publik yang puas dengan kinerja Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mencapai 60,48 persen. Itu gabungan dari responden yang menjawab cukup puas dan sangat puas. Secara kuantitatif, angka kepuasan tersebut tidaklah rendah karena berada di atas 50 persen," kata Senior Manager Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, saat merilis hasil survei tersebut di Hotel Ibis, Kota Makassar, Minggu, (24/9/2017).

Survei Poltracking Indonesia menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah 800 responden. Margin of error dalam survei ini sebesar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.?

Pengambilan data survei dilakukan di setiap desa/kelurahan dengan mewawancarai masing-masing 10 responden. Adapun data survei dilaksanakan pada 10 hingga 17 Agustus 2017.?

Masih merujuk data Poltracking Indonesia, Arya Budi mengungkapkan kinerja Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, juga terbilang cukup memuaskan. Secara kuantitatif, lanjut dia, sebanyak 59,21 persen warga Sulsel yang mengaku puas atas kinerja pendamping Gubernur Syahrul itu. "Tingkat kepuasan publik atas kinerja gubernur dan wakil gubernur hanya terpaut 1,27 persen," ujar dia.

Dalam survei Poltracking, Arya Budi mengungkapkan pihaknya juga memotret keinginan publik atas Gubernur Sulsel mendatang. Mayoritas mengharapkan gubernur yang baru untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Tercatat ada 27,62 persen warga Sulsel yang meminta adanya solusi atas permasalahan pengangguran. Disusul pengendalian harga kebutuhan pokok (12,79 persen) dan pendidikan gratis (10,87 persen).

Bila dirinci lagi pada isu terpenting pada tingkat kecamatan, Arya Budi menyebut kebanyakan warga Sulsel menginginkan adanya pembangunan infrastruktur jembatan dan jalan. Total ada 20,97 persen publik yang mengharapkan adanya pembangunan fisik di daerah. Selebihnya menginginkan fasilitas pendidikan (16,37 persen), pelayanan kesehatan (14,19 persen) dan kelistrikan (14 persen).?

"Survei ini menunjukkan bahwa persoalan di bidang infrastruktur jalan dan jembatan menjadi persolan mendasar yang dihadapi publik. Adapun pelayanan publik dalam pengurusan perizinan cenderung tidak menjadi isu penting," tutup Arya Budi.?