Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi, Pendorong Utama BI Turunkan Suku Bunga Acuan

Inflasi, Pendorong Utama BI Turunkan Suku Bunga Acuan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 20 dan 22 September 2017 lalu memutuskan untuk menurunkan BI 7-day RR Rate sebesar 25 bps dari 4,50% menjadi 4,25%. Penurunan ini diikuti dengan suku bunga Deposit Facility yang turun 25 bps dari 3,75% menjadi sebesar 3,50% dan Lending Facility dari 5,25% menjadi 5,00%, berlaku efektif sejak 25 September 2017.

Menurut Ekonom PermataBank Josua Pardede, keputusan BI memangkas suku bunga acuan dari 4,5% menjadi 4,25% terutama mempertimbangkan pencapaian inflasi serta ekspektasi inflasi ke depannya yang masih dalam target sasaran inflasi BI.

"Inflasi umum tercatat menurun di kisaran 3,82% pada bulan Agustus mengindikasikan inflasi yang tinggi pada pertengahan tahun bersifat sementara. Selain itu, inflasi inti juga tercatat cukup rendah yakni sekitar 2,98%, yang menunjukkan masih lemahnya pertumbuhan ekonomi," ujar Josua kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (25/9/2017).

Selain terkendalinya inflasi, lanjut Josua, stabilnya nilai tukar rupiah juga mendukung pelonggaran kebijakan moneter BI di tengah normalisasi kebijakan moneter bank sentral AS.

Selama Agustus 2017, BI mencatat, secara rata-rata Rupiah terapresiasi sebesar 0,02% menjadi Rp13.343 per dolar AS. Penguatan tersebut dipengaruhi oleh pelemahan dolar AS dan aliran masuk dana asing yang menyebabkan kondisi net supply di pasar valas.

Josua mengatakan, meskipun sektor riil masih mengalami konsolidasi namun ekonomi domestik mulai menunjukkan pemulihan meskipun gradual.

"Dengan demikian, transmisi kebijakan moneter ini diharapkan dapat mendorong permintaan kredit sektor riil yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi pada akhirnya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: