Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis di Sektor Properti Tengah Lesu dan Tak Bergairah

Bisnis di Sektor Properti Tengah Lesu dan Tak Bergairah Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Semarang -

Para pengembang perumahan, khususnya di Jawa Tengah mengakui lemahnya daya beli masyarakat terhadap properti, khususnya untuk segmen menengah ke atas.

"Bisa dilihat dari hasil penjualan properti pada Property Semarang Expo yang anjlok," kata Marketing Manager Graha Candi Golf Semarang Wibowo Tedjosukmono di Semarang, Senin (25/9/2017).

Wibowo menyebutkan hasil gelaran pameran properti di Mal Paragon itu hanya membukukan penjualan 29 unit properti dari target yang diharapkan 70 unit rumah.?Diakuinya, pameran ketujuh ini memang menyasar kalangan masyarakat menengah ke atas dengan menghadirkan properti perumahan dengan rentang harga mulai Rp500 juta hingga Rp1 miliar.

"Dibanding gelaran kami yang keenam dan kelima memang turun. Pada pameran kami di Java Mal bisa terjual 64 unit rumah, kemudian berikutnya di Mal Citraland terjual 56 unit rumah," katanya.

Dia menyebut daya beli masyarakat menengah ke atas memang sedang tidak stabil, sementara untuk kalangan menengah ke bawah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tidak terpengaruh.?Meski demikian, Wibowo mengaku belum bisa memastikan penyebab rendahnya daya beli masyarakat menengah ke atas terhadap properti, sebab semua indikator pendukung juga tidak mengalami perubahan. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: