Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Butuh Dana Rp4,5 Triliun untuk Akuisisi Bank Muamalat, ini Respons Bos Mina Padi

Butuh Dana Rp4,5 Triliun untuk Akuisisi Bank Muamalat, ini Respons Bos Mina Padi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mina Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) menyatakan bahwa untuk menguasai PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI), perseroan harus menggelontorkan dana sebesar Rp4,5 triliun.

Direktur Utama Mina Padi Investama Sekuritas, Djoko Moelianto mengungkapkan jika nantinya dana tersebut akan diperoleh perseroan dari pemegang saham perseroan.

"Dana akan dari pemegang saham," jelasnya, saat dihubungi Warta Ekonomi, di Jakarta, Kamis (28/9/2017).

Lebih lanjut Djoko menuturkan jika memang pihaknya belum menentukan bagaimana mekanisme yang akan dilakukan perseroan bersama pemegang saham dalam memperoleh dana untuk memuluskan transaksi tersebut.

"Mekanismenya nanti akan ditentukan. Saat ini kami hanya sebagai pembeli siaga," terangnya.

Perseroan telah menandatangani perjanjian pengambilan saham dalam BMI. Nantinya perseroan akan menjadi pembeli siaga dalam aksi penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue yang dilakukan BMI.

Djoko mengungkapkan jika pihaknya berharap transaksi tersebut akan selesai pada akhir tahun ini. "Mudah-mudahan Desember ini kelar," terangnya, saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (28/9/2017).

Dalam transaksi tersebut, Mina Padi Investama Sekuritas berharap akan menguasai sebesar 51 persen saham di BMI. Dalam keterangan yang perseroan sampaikan ke Bursa Efek Indonesia kemarin dituliskan jika untuk mengenggam sebanyak 51 persen saham di BMI perseroan harus mengalokasikan dana sebesar Rp4,5 triliun.

Dirinya pun membenarkan jika pihaknya mengincar 51 persen saham di BMI. Namun, perseroan masih menunggu proses rights issue yang dilakukan oleh BMI.

"Betul kalau 51 persen itu target. Tapi sebagai pembeli siaga kan kami belum tau dan masih tunggu yang tidak melaksanakan rights issue-nya siapa," ujarnya.

Namun, untuk merealisasikan hal tersebut, perseroan masih harus meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).?

Adapun pemegang saham Bank Muamalat saat ini sebagai berikut:
- Islamic Development Bank 32,74%
- Bank Boubyan 22%
- Atwill Holdings Limited 17,91%
- National Bank of Kuwait 8,45%
- IDF Investment Foundation 3,48%
- BMF Holdings Limited 2,84%
- Reza Rhenaldi Syaiful 1,67%
- Dewi Monita 1,67%
- Andre Mirza Hartawan 1,66%
- Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) 1,39%
- Pemegang saham lainnya 6,19%

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: