Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jika Tak Diusung Golkar, Dedi Berpeluang Maju Via PDIP

Jika Tak Diusung Golkar, Dedi Berpeluang Maju Via PDIP Kredit Foto: Angga Nugraha
Warta Ekonomi, Purwakarta -
Calon gubernur Jabar Dedi Mulyadi disebut akan meningkatkan elektabilitas PDI Perjungan jika diusung oleh partai berlogo banteng itu di Pilgub Jabar. Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Firman Manan menilai, Dedi Mulyadi berpeluang diusung PDIP yang kini kesulitan mencari kader untuk Pilgub Jabar.
"Daripada usung calon sendiri yang belum matang, lebih baik usung sosok dengan survey popularitas dan elektabilitasnya sudah baik. Saat ini kan ada tiga sosok, Deddy Mizwar, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. Deddy Mizwar sudah berafiliasi dengan Gerindra, Ridwan Kamil sudah dengan poros Nasdem dan PKB. Tinggal Dedi Mulyadi yang punya potensi," ujar Firman melalui ponselnya, Kamis (28/9/2017).
Jika itu terjadi, menurutnya mampu meningkatkan performa raihan suara PDIP di Jabar yang sejak satu dekade terakhir selalu gagal meraih simpati pemilih. Setidaknya sejak kekalahn di Pilgub Jabar 2008, 2013 bahkan hingga Pilpres 2009 dan 2014.
?
"Di Pilgub Jabar 2018 sangat penting bagi PDIP karena akan berkorelasi dengan Pilpres 2019. PDIP perlu sosok figur yang bisa meningkatkan raihan suara. Karena Dedi Mulyadi figur potensial, saya rasa dia berpeluang untuk diusung PDIP jika Golkar mengusung calon lain selain Dedi Mulyadi," ujarnya.
?
Karenanya, kata Firman, meski misalnya Bupati Purwakarta itu tidak diusung Golkar di Pilgub Jabar, itu bukan masalah besar.?
"Dedi Mulyadi belum tamat meski Golkar ke yang lain. Karena saya lihat, dengan tingkat popularitas dan elektabilitas serta kemampuan komunikasi politik nya, Dedi kemungkinan diusung PDIP apalagi keduanya sudah berkomunikasi intensif dan PDIP belum punya figur potensial," ujarnya.
Partai di luar PDIP pun masih berpeluang mengusung Dedi. "Bisa ke Gerindra meski berat. Tapi bisa ke poros alternatif yang diusung Partai Demokrat. Tapi kan komunikasi yang lebih intensif dengan PDIP, apalagi PDIP bisa ngusung calon gubernur dan wakil nya karena sudah memenuhi kuota 20 kursi," ujarnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Angga Nugraha
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: