Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melalui INKA, Indonesia Akan Ekspor Kereta Api ke Filipina dan Malaysia

Melalui INKA, Indonesia Akan Ekspor Kereta Api ke Filipina dan Malaysia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Transportasi Malaysia Mr. Liow Tiong Lai dan Menteri Transportasi Filipina Mr. Arthur Tugade seusai penutupan The 4th Asia Europe Meeting Transport Minister Meeting (ASEM TMM), Kamis (28/9/2017).

"Hari ini saya melakukan pertemuan bilateral dengan Malaysia dan Filipina. Dari hasil pertemuan dengan kedua negara tersebut masing-masing dihasilkan tiga poin penting kerja sama antara Indonesia - Malaysia dan Indonesia - Filipina," jelas Menhub dalam keterangan resmi yang diterima Warta Ekonomi, di Jakarta pada Kamis (28/9/2017).

Baca Juga:?5 Fakta Menarik Beli Tiket KAI yang Perlu Anda Ketahui

Bersama dengan delegasi Malaysia Menhub menjelaskan, pertama akan ada Kapal Ro-Ro dengan tujuan dari Dumai ke Malaka. Kemudian yang kedua, Indonesia akan ekspor kereta api ke Malaysia. ?Mereka menyambut baik karena kebutuhan kereta di sana (Malaysia) banyak,? ujar Menhub Budi dalam keterangan resminya.

Sementara poin ketiga dari pertemuan dengan Mr. Liow Tiong Lai terkait konektivitas udara penerbangan internasional di Bandara Silangit yang akan dibuka 28 oktober. ?Jadi setelah rute Silangit ke Singapura, nantinya kita harapkan ada rute Silangit ke Penang atau ke Kuala Lumpur,? lanjutnya.

Sementara itu, dalam pertemuannya dengan delegasi Filipina, Menhub menjelaskan hal yang dibicarakan terkait rencana Garuda Indonesia terbang ke Filipina, ekspor kereta api INKA ke Filipina dan pendidikan vokasi untuk nakhoda.

"Dengan delegasi Filipina juga dihasilkan tiga poin pembicaraan diantaranya, pertama rencana Garuda Indonesia membuka rute penerbangan ke Filipina pada bulan Januari nanti. Kedua, PT. Industri Kereta Api (INKA) sudah ekspor kereta ke Bangladesh dan tadi Menteri Transportasi Filipina mengatakan bahwa mereka setuju untuk impor kereta dari kita, karena Filipina akan membangun kereta api di Mindanao sepanjang 800 km," jelas Menhub.

Terakhir, pada poin ketiga adalah mengenai pendidikan vokasi untuk nakhoda di seluruh dunia. "Kita akan berkolaborasi untuk mengembangkan sekolah tersebut dan dengan pengalaman yang dimilki oleh Filipina kita akan menjadi lebih baik dan lebih kompak," tambah Budi Karya Sumadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: