Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DGIK Garap 3 Proyek Infrastruktur Senilai Rp358,7 Miliar

DGIK Garap 3 Proyek Infrastruktur Senilai Rp358,7 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) berhasil memperoleh tiga proyek baru dengan total Rp358,7? miliar. Tiga proyek infrastruktur yang berlokasi di Sumatera Barat dan Banten tersebut diperoleh melalui lelang terbuka di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Djohan Halim selaku Sekretaris Perusahaan DGIK mengatakan bahwa keberhasilan perusahaan memenangkan lelang ke tiga proyek itu membuktikan bahwa DGIK memiliki reputasi yang sudah teruji? dan terbukti. Ketiga proyek baru di sektor infrastruktur ini akan semakin memperkuat portofolio proyek perseroan hingga akhir tahun ini.

?Kami menghargai kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian PUPR ini untuk menggarap berbagai proyek infrastruktur di daerah. Komitmen kami, proyek-proyek ini akan dibangun dengan standar tinggi dan diserahkan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan,? jelas Djohan Halim.

Tiga proyek di sektor Sumber Daya Alam (SDA) yang akan dibangun itu berlokasi di wilayah kabupaten? meliputi Proyek Pengamanan Pantai Tiku di Padang, proyek Normalisasi Sungai Batang Agam di Padang, dan proyek Pengamanan Pantai Jongor di Banten.

?Selain tiga proyek tadi, saat ini perusahaan juga tengah membidik beberapa proyek SDA PUPR lainnya," tambahnya.

Sebagai perusahaan nasional di bidang kontruksi, DGIK memiliki pengalaman panjang dalam berbagai proyek berskala menengah dan besar. Perusahaan juga berkomitmen untuk selalu melibatkan sumber daya lokal dalam berbagai pembangunan proyek, terutama di daerah.

Djohan mengatakan, melalui kerja sama dengan mitra-mitra bisnisnya di berbagai proyek kontruksi di Indonesia, DGIK mampu memberikan pekerjaan kepada lebih dari 10 ribu tenaga kerja, baik organik maupun non organik.

?Dalam setiap proyek yang kami kerjakan, DGIK selalu memberi prioritas untuk melibatkan tenaga kerja lokal. Langkah ini terbukti lebih efisien tanpa mempengaruhi standar kualitas proyek-proyek DGIK,? ujar Djohan.

Selama lebih dari tiga dasawarsa terjun ke bisnis konstruksi nasional, DGIK telah berpengalaman dalam? membangun berbagai proyek infrastruktur seperti pekerjaan bendungan, jalan, jembatan, irigasi, dan sebagainya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: