Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Guna Dapatkan Lisensinya Kembali di Inggris, CEO Uber 'Turun Tangan'

Guna Dapatkan Lisensinya Kembali di Inggris, CEO Uber 'Turun Tangan' Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson/File Photo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dara Khosrowshahi, CEO baru Uber Technologies, akan bertemu dengan kepala sistem Transportasi London pada hari Selasa depan karena raksasa Silicon Valley tersebut melakukan pertarungan untuk mendapatkan kembali lisensinya di ibukota Inggris.

Regulator Transport untuk London (TfL) mengejutkan firma aplikasi taksi minggu lalu saat mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memperpanjang masa berlakunya yang akan berakhir pada hari Sabtu karena pendekatan perusahaan tersebut untuk melaporkan tindak pidana berat dan pemeriksaan latar belakang pada pengemudi.

Uber, yang bernilai sekitar $70 miliar dan investor yang termasuk Goldman Sachs, telah bersumpah untuk mengajukan banding. Hal tersebut didorong pada hari Kamis ketika Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan bahwa keputusan tersebut "tidak proporsional".

"CEO baru kami berharap bisa bertemu dengan komisaris minggu depan," ujar juru bicara Uber, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (29/9/2017).

"Seperti yang dirinya katakan pada hari Senin, kami ingin bekerja sama dengan London untuk memperbaiki keadaan," tambahnya.

Khosrowshahi, yang kurang dari sebulan melakukan pekerjaan barunya, akan bertemu dengan Komisaris Transportasi Mike Brown. TFL juga memastikan pertemuan tersebut akan berlangsung.

Perselisihan di Inggris, yang merupakan salah satu pasar global Uber yang paling penting, adalah salah satu dari banyak tantangan yang harus dihadapi oleh chief executive yang baru, yang telah diboyong daalam rangka mencoba untuk membersihkan reputasi perusahaan yang agresif dan keras kepala, menyusul serangkaian skandal.

Khosrowshahi telah meminta maaf kepada orang-orang London atas kesalahan Uber dalam jeda dengan nada agresif perusahaan tersebut. Uber dapat terus beroperasi sampai proses banding habis, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: