Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mirip First Travel, Warga Solo Laporkan Biro Umrah Hannien Tour

Mirip First Travel, Warga Solo Laporkan Biro Umrah Hannien Tour Kredit Foto: Bank Muamalat Indonesia
Warta Ekonomi, Solo -

Puluhan warga Kota Solo mendatangi kantor Polres Kota Surakarta, Jumat, guna melaporkan kasus dugaan penipuan oleh biro travel "Umrah Hannien Tour".?Warga yang menjadi korban penipuan oleh biro travel umrah yang berkantor di Solo Paragon Mall lantai tiga di Jalan Yosodipuro No 133, Mangkubumen, Banjarsari, Solo, itu, melaporkan ke polisi karena selama ini hanya dijanjikan diberangkatkan ke Tanah Suci.

Menurut Taufiq Hidayat, warga Kerten Solo selaku koordinator korban dugaan penipuan, dirinya bersama anggota keluarganya ada tiga orang sudah menyetorkan uang total sebanyak Rp58,5 juta atau per orang ongkosnya senilai Rp19,5 juta.?Namun, dirinya bersama keluarga yang sudah membayar secara tunai itu, hingga September ini belum ada kejelasan akan diberangkatkan ke Tanah Suci.

"Hannien Tour pernah menjanjikan akan memberangkatkan pada April 2017, tetapi hingga sekarang tidak ada informasi yang jelas," kata Taufik.

Menurut dia, dirinya bersama warga lainnya sempat melakukan kegiatan pelatihan manasik di Asrama Haji Donohudan di Boyolali. Hal ini, ternyata hanya mengelabuhi para korban yang curiga tidak segera diberangkatkan sejak Februari 2017.?Bahkan, kantornya saja yang di Solo Paragon Mall kini sudah tutup.

"Kami bersama 20 orang korban lainnya warga Solo yang sudah melunasi membayar antara Rp19,5 juta hingga Rp25 juta yang sudah kesal langsung melaporkan kejadian itu kepada polisi," kata Taufik.

Menurut dia, warga Solo yang mendaftar hendak pergi umrah ke Tanah Suci melalui biro travel tersebut diperkirakan sekitar 180-an orang, sedangkan Solo dan sekitarnya bisa lebih dari 500 orang.?Pihak travel tidak memberangkatkan para calon jamaah ke Tanah Suci tahun ini dengan alasan mengalami risiko ekonomi.?Kasat Rekrim Polres Kota Surakarta Kompol Agus Puryadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Namun pihaknya sedang meminta keterangan saksi untuk mendalami kasus tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: