Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taufik Kurniawan Apresiasi Aksi 299 Berjalan Aman

Taufik Kurniawan Apresiasi Aksi 299 Berjalan Aman Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi "299" yang telah berlangsung dengan damai di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (29/9/2017) diharapkan dapat berkorelasi dengan meningkatnya persepsi positif iklim investasi Tanah Air di mata dunia global.

Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan mengapresiasi kepada seluruh pihak karena Aksi "299" berjalan aman, tertib dan damai sehingga menimbulkan citra positif bagi bangsa Indonesia. Menurut dia, hal tersebut juga menjadi nilai tambah bagi Indonesia karena citra positif diharapkan berkorelasi positif bagi iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Taufik juga menyatakan bahwa aksi yang berjalan damai itu semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai negara demokrasi yang menjamin kebebasan hak berekspresi tiap warganya. Politisi Partai Amanat Nasional itu menegaskan DPR pasti akan mendengarkan apresiasi masyarakat tersebut dan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan terkait aspirasi itu ke depannya.

Terkait dengan investasi, Bank Indonesia menilai investasi asing masih diperlukan untuk menggenjot pertumbuhan perekonomian, terutama untuk pendanaan pembangunan infrastruktur yang masif di Tanah Air.

"Indonesia telah diganjar layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat internasional. Hal itu dapat meningkatkan minat investasi asing ke Indonesia," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara melalui pernyataan tertulis diterima di Jakarta, Kamis (28/9/2017).

Mirza menyampaikan kebutuhan pendanaan infrastruktur di Indonesia sangat besar, mengingat Tanah Air merupakan wilayah dengan kondisi geografi yang luas, sedangkan pendanaan infrastruktur tidak akan cukup jika hanya bersumber dari penerimaan pajak.

Untuk mendukung masuknya investasi, lanjutnya, pemerintah Indonesia telah meluncurkan 15 paket kebijakan terkait reformasi struktural sejak 2015, antara lain dengan mencabut lebih dari 3.000 regulasi yang dinilai menghambat proses investasi baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Indonesia juga telah memangkas waktu perizinan di berbagai sektor ekonomi," ujarnya.

Dengan dukungan kebijakan dan kemudahan perijinan, ujar Mirza, arus investasi langsung dari luar negeri diharapkan terus meningkat, untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia. (RKA/Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: