Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Praktik Rentenir, Dinas Perdagangan Bantul Naikkan Plafon Pinjaman

Tekan Praktik Rentenir, Dinas Perdagangan Bantul Naikkan Plafon Pinjaman Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bantul -

Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menaikkan batas maksimal besaran pinjaman dana bergulir bagi pedagang pasar tradisional ini guna menekan praktik rentenir yang memberatkan pelaku ekonomi di daerah itu.

"Kalau praktik rentenir itu diberantas jelas tidak bisa, namun hanya ditekan, salah satunya dengan memberi pinjaman dana bergulir yang dulunya maksimal Rp1 juta, tahun ini bisa Rp3 juta," kata Kepala Dina Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Minggu.

Ia mengakui pratik rentenir atau pihak pemberi pinjaman bagi pedagang masih ada di pasar-pasar tradisional, mereka umumnya memberikan pinjaman dengan bunga lebih tinggi dibanding dengan fasilitas kredit yang ditawarkan pemerintah daerah melalui program dana bergulir.

Program dana bergulir bagi pedagang tradisional direaalisasikan tiap tahun di Bantul untuk tahun 2017 disiapkan dana segar sebesar Rp10 miliar yang sewaktu-waktu dapat dicairkan ketika persyaratan pengajuan pinjaman dipenuhi pedagang.

"Dana bergulir tahun ini ada "fresh money" sebesar Rp10 miliar, agar bisa naik dari Rp1 juta menjadi maksimal Rp3 juta tiap pedagang. Ini jadi solusi mengurangi gerak atau jangkauan praktik rentenir, karena dengan lebih besar pinjaman, harapannya bisa mencukupi kebutuhan," katanya.

Subiyanta Hadi mengatakan hingga September ini program dana bergulir sudah berjalan, bahkan pihaknya sudah beberapa kali menandatangi pengajuan untuk pencairan pinjaman di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bantul selaku bendahara pemerintah daerah.

"Saya juga ingin setiap tahun ada penambahan dana bergulir sepanjang anggaran daerah tersedia, dan kalau dananya habis saya ajukan lebih besar lagi, karena saya melihat respon pedagang untuk mengakses pinjaman dana bergulir cukup tinggi," katanya.

Total pedagang di Bantul hingga saat ini sekitar 12.500 orang tersebar pada 32 pasar, dan jumlah pedagang yang sudah mengakses pinjaman dana bergulir sekitar 5.000 pedagang, sehingga memang masih banyak yang belum memanfaatkan dana bergulir.

"Tentunya kita selektif memberikan pinjaman, misalnya pedagang yang sudah punya kios tetap, punya kartu pedagang dan pernah pinjam tapi melunasi. Dan saya tekankan pinjaman ini agar untuk penguatan modal usaha, bukan kepentingan lain," katanya. (ANT)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: