Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jamkrindo Gandeng Investree Jamin Pembiayaan Peer To Peer Lending

Jamkrindo Gandeng Investree Jamin Pembiayaan Peer To Peer Lending Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Umum (Perum) Jamkrindo baru saja menandatangani perjanjian kerja sama dengan salah satu perusahaan berbasis Financial Technology (Fintech), PT Investree Radhika Jaya untuk menjamin pembiayaan piutang dengan skema peer to per lending. Aksi itu dilakukan untuk memitigasi resiko gagal bayar.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Jamkrindo, Rusdonobanu mengatakan bahwa kerja sama ini dilakukan juga untuk merealisasikan manfaat hadirnya teknologi pada industry keuangan bagi pemberi pinjaman (lender).

"Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap perkembangan teknologi finansial, khususnya peer-to-peer lending di Indonesia. Kami menyadari bahwa teknologi finansial merupakan inovasi digital yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan sektor UMKM serta mampu memberikan dorongan finansial bagi masyarakat unbankable agar menjadi bankable di era serba modern ini," katanya di Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan bentuk kerja sama antara kedua institusi ini adalah penjaminan atas transaksi pembiayaan piutang (invoice financing) untuk proyek atau pengadaan barang dan/atau jasa yang berada di Tanah air. Adapun jumlah pinjaman maksimal yang dapat diberikan mencapai Rp2 miliar dengan tenor 12 bulan.

Sementara itu, terkait dengan bisnis lainnya, Perum Jamkrindo merupakan satu-satunya perusahaan penjaminan nasional yang ditunjuk untuk menjamin KUR. Melalui hal itu perseroan bermaksud mengembangkan UMKM serta Koperasi, juga sebagai Lembaga Penjaminan Sistem Resi Gudang.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengharapkan kolaborasi ini mampu meningkatkan rasa percaya dan loyalitas masyarakat terhadap layanan teknologi finansial dan peer-to-peer lending sehingga Investree dapat leluasa mengembangkan inovasi untuk memberikan produk dan layanan terbaik dalam rangka mewujudkan inklusi keuangan yang nyata di Indonesia.

"Membangun kepercayaan publik membutuhkan komitmen strategis. Selain melalui implementasi transparansi dan pemeliharaan produk dan layanan yang konsisten, dalam mencapai hal tersebut, kita juga perlu mengadakan sistem penjaminan. Tujuannya agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam melakukan investasi dan transaksi di Investree," katanya.

Hingga saat ini, lanjut dia, rasio gagal bayar Investree masih berada di angka nol persen dengan total penyaluran pinjaman sebesar Rp258 miliar. Pihaknya berkomitmen untuk terus mempertahankan pencapaian itu agar paparan risiko kredit Investree tetap pada parameter atau posisi yang baik.

"Kami pun berharap, jika komitmen tersebut terus terjaga, akan semakin banyak masyarakat yang teredukasi tentang teknologi finansial dan peer-to-peer lending, kemudian berinvestasi secara aktif di platform kami supaya individu dan UMKM yang terbantu semakin sejahtera,? tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: