Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Sulsel Tinjau Stasiun Kabel Laut Telkom di Takalar

Gubernur Sulsel Tinjau Stasiun Kabel Laut Telkom di Takalar Kredit Foto: Pemprov Sulsel
Warta Ekonomi, Makassar -
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, meninjau proyek kabel laut alias Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) di Telkom Landing Station Kaluku Bodoa, Kabupaten Takalar, Sulsel, Selasa, 3 Oktober. Proyek nasional tersebut diharapkan semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai hub telekomunikasi dunia.?
SKKL merupakan bagian dari program laut Telkom Group yang menggandeng 18 perusahaan telekomunikasi global. Kerjasama yang dibangun melalui kepemilikan konsorsium itu ditujukan untuk membangun kabel laut sepanjang 20 ribu kilometer. SKKL akan menghubungkan Indonesia dengan 15 negara, mulai dari AsiaTenggara dan Timur Tengah hingga Eropa dan Amerika Serikat
Gubernur Syahrul, bagi Sulsel, kehadiran proyek kabel laut Telkom tersebut akan memperkuat proses digitalisasi di Kawasan Timur Indonesia atau KTI. "Fiber optik kita ini akan memperkuat proses-proses digitalisasi dan frekuensi yang menjadi kebutuhan sebuah negara dan daerah kita, termasuk kawasan KTI," kata dia, Selasa,?(3/10/2017).
SKKL yang menggunakan kabel serat optik, menurut Gubernur Syahrul, diproyeksikan mampu lebih mempermudah segala sendi aktivitas masyarakat, khususnya dalam komunikasi dan informasi. Proyek kabel laut tersebut akan membuat jaringan dan frekuensi yang dibutuhkan tersedia, dimana hal tersebut menjadi kebutuhan utama masyarakat saat ini.
Menurut Gubernur Syahrul, apa yang telah dilakukan Telkom dengan proyek kabel laut mesti diapresiasi. SKKL di Telkom Landing Station, sambung dia, merupakan aset vital yang harus dijaga lantaran menyangkut kepentingan orang banyak. Karena itu, Gubernur Sulsel dua periode itu telah meminta Bupati Takalar terpilih, Syamsari Kitta, untuk menjaga aset tersebut.
Kepala Kantor Telkom Regional 7, Aris Dwi Thahjanto, mengatakan SKKL Kaluku Bodoa sangat penting peranannya untuk Indonesia. "Ini sangat vital, pintu gerbangnya komunikasi Indonesia bagian Timur ada di sini. Kalau ini dihancurkan, wilayah Timur akan black out," ujarnya.?
Kabel optik di Kaluku Bodoa merupakan simpul kabel optik yang menghubungkan kota-kota di Indonesia ataupun negara lain. Sementara jaringan yang telah dibangun dari Manado ke Amerika Serikat sepanjang 15 ribu kilometer. "Kita sudah membangun kabel optik bulan Juni lalu dari Manado ke Amerika Serikat dengan kapasitas sampai 20 tera(byte) dan kecepatan 100 gigabyte perdetik," papar Aris.?
Aris menegaskan pembangunan kabel bawah laut tersebut untuk mendukung semangat Telkom menjadikan Indonesia sebagai hub telekomunisi di Asia Tenggara.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: