Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kondisi Eksternal Dorong Ekonomi Asia Timur dan Pasifik Melaju

Kondisi Eksternal Dorong Ekonomi Asia Timur dan Pasifik Melaju Kredit Foto: Reuters/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Dunia memprediksi ekonomi negara Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia akan mengalami pertumbuhan hingga akhir 2017. Namun, pertumbuhan ekonomi tersebut diprediksi akan kembali melambat pada 2018 mendatang.

Dalam East Asia Pacific Economic Upadate yang dipresentasikan dalam teleconference oleh ekonom utama Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Sudhir Shetty pada Rabu (4/10/2017), disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi negara Asia Timur dan Pasifik akan mencapai 6,4% pada 2017. Tahun depan pertumbuhan ekonomi negara Asia Timur dan Pasifik diprediksi melambat di angka 6,2%.

?Meningkatnya prospek pertumbuhan global dan permintaan domestik yang terus berlanjut mendukung proyeksi yang positif bagi ekonomi negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik. Pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di negara maju, pemulihan harga komoditas yang moderat, serta pemulihan pertumbuhan perdagangan global, merupakan faktor eksternal menguntungkan yang akan mendukung ekonomi negara-negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik,? kata Sudhir dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Ia menambahkan beberapa risiko eksternal dan domestik dapat mempengaruhi proyeksi positif ini. Kebijakan ekonomi di beberapa negara maju tetap tidak pasti, sementara ketegangan geopolitik yang berpusat di wilayah tersebut meningkat.

?Kebijakan moneter di Amerika Serikat dan kawasan Euro bisa diperketat lebih cepat dari perkiraan. Banyak negara di kawasan ini memiliki utang sektor swasta dengan tingkat tinggi sementara defisit fiskal tetap tinggi atau sedang naik,? tambah dia.

Pada proyeksi terbarunya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi China melambat di kisaran 6,7% pada 2017. Angka tersebut relatif stagnan bila dibandingkan pertumbuhan pada tahun lalu yang juga mencapai 6,7%. Terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia, Bank Dunia mengatakan bahwa liberalisasi regulasi investasi luar negeri tetap penting.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: