Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survey IDM, La Nyalla Berpotensi Menang

Survey IDM, La Nyalla Berpotensi Menang Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia Development Monitoring (IDM) kembali mengukur partisipasi publik Jawa Timur dalam menghadapi proses pemilihan kepala daerah.?Direktur Eksekutif IDM Fahmi Hafel menjelaskan, survei ini dilakukan mulai 10 September sampai dengan 20 September 2017 di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Selain itu juga, mengusung tema "Memotret Pilihan Masyarakat Jawa Timur Jelang 9 Bulan Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur", dengan melibatkan responden sebanyak 1425 Warga Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih dan akan memiliki hak pilih pada saat Pilgub digelar nanti.

"Survei ini menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar kurang lebih 2.6 persen," ujarnya dalam keterangan yang diterima pada Kamis (5/10/2017).

Fahmi mengungkapkan hasil dari survei lembaganya ini menunjukkan bahwa dalam hal tingkat keterpilihan, masyarakat Jawa Timur lebih banyak memilih La Nyalla Matalitti dengan persentase sebesar 18,6 persen. Kemudian disusul oleh Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul sebesar 17,7 persen.

"Sementara tokoh lainnya mendapat persentase di bawahnya. Seperti Tri Rismaharini 18,3 persen, Khofifah Indar Parawansa 17,9 persen, mantan ketua MK Mahfud MD 5,6 persen, Anggota DPR dan Artis Anang Hermansyah 3,9 persen dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, 3,7 persen, serta Nurhayati Ali Assegaf 2,1 persen," paparnya.

Selain itu, IDM juga menilai elektabilitas tokoh-tokoh tersebut, dan jawaban masyarakat Jawa Timur pun mengerucut pada hanya 4 nama, mereka adalah Gus Ipul, Tri Rismaharini, La Nyalla Matalitti, dan Khofifah Indar Parawansa.

"Hanya La Nyalla dan Tri Rismaharini yang bukan berlatar belakang politisi. Sementara Khofifah dan Syaifullah Yusuf adalah mereka yang meniti karir sebagai politisi tulen," ujar Fahmi.

Hal itu berarti, ada hubungan secara linear antara sosok kandidat Gubernur Jawa Timur yang diinginkan oleh masyarakat dengan pilihan masyarakat terhadap tokoh yang akan diuji ini.?Dalam jawaban survei ditemukan bahwa tokoh yang berlatar politisi hanya diinginkan sebanyak 4,2 persen, sementara tokoh berlatarbelakang profesional sebanyak 25,2 persen, pengusaha 26,9 persen, untuk tokoh masyarakat dan agama 16,3 persen. Lalu tokoh yang berlatar belakang TNI/ Polri/ PNS sebanyak 10,3 persen, sementara sisanya lebih memilih jabatan lainnya.

"Jadi pemilihan gubernur akan sangat bersaing dari keempat tokoh tersebut. Dan La Nyalla yang merupakan pendatang baru dalam kontes Pilkada punya potensi menang di Pilgub Jawa Timur," jelas Fahmi.

Lebih lanjut kata Fahmi, sirvei IDM juga mencari tahu soal bagaimanakah keadaan masyarakat selama selama pemerintahan Sukarwo - Syaifullah Yusup. Dimana IDM menemukan kebijakan yang di buat tidak memberikan dampak pada perbaikan ekonomi keluarga di Jawa Timur.

"Dan ini sangat erat hubungan nya dengan pilihan Masyarakat (tingkat elektabilitas) terhadap tokoh-tokoh yang di uji, dimana pilihan masyarakat sudah jenuh terhadap tokoh politisi yang selalu ikut dalam perhelatan Pilkada seperti Syaifullah Yusup dan Khofifah selama ini di Jawa Timur," tambah Fahmi.

Dalam jawaban survey juga didapati tingkat kepuasan masyarakat Jawa Timur terhadap kinerja Pemprov Jawa Timur yang sangat rendah.

"Tingkat kepuasan tersebut hanya mencapai angka 15 ,3 persen. Sementara, tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Pemprov Jatim lebih tinggi, sebesar 53,5 persen. Sisanya 31,2 persen tidak memberikan pendapat," imbuh Fahmi.

Kemudian, lanjut Fahmi, ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Sukarwo -Syaifullah Yusuf meliputi beberapa aspek. "Yakni praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme 26,7 persen, ekonomi masyarakat 20,1 persen, pembangunan infrastruktur 19,4 persen, pelayanan kesehatan 12,4 persen, pendidikan yang terjangkau 11,2 persen dan pelayanan publik 10,2 persen," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: