Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terjerat Kasus Korupsi, DGIK Turunkan Target Kontrak Baru

Terjerat Kasus Korupsi, DGIK Turunkan Target Kontrak Baru Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) menyatakan jika hingga akhir 2017, perseroan akan mengantongi kontrak baru senilai Rp2 triliun. Target tersebut memang turun dibandingkan perkiraan perseroan di awal tahun yang diharapkan bisa mencapai Rp2,5 triliun.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan DGIK, Djohan Halim saat ditemui dalam acara paparan publik PT Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk, di Jakarta, Kamis (5/10/2017).

"Awal tahun kita targetkan Rp2,5 triliun. Tapi kejadian kasus itu kita turunkan ke Rp2 triliun," ujarnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, jika hingga saat ini perusahaan telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp1,2 triliun. Perseroan pun tetap percaya diri jika angka Rp2 triliun akan tercapai di akhir tahun ini.

"Saat ini kita masih ikut tender-tender. Kita optimis tercapai lah. Semoga yang punya proyek itu tidak mundur," ucapnya.

Sementara itu, Djohan mengungkapkan jika saat ini perseroan tengah fokus ke proyek-proyek milik pemerintah. Hingga September 2017, komposisi proyek perseroan mayoritas diperoleh dari proyek milik pemerintah.

"Strategi saat ini geser ke pemerintah. Proyek pemerintah sekarang sudah sekitar 51 persen, sisanya swasta. Tapi kita tetep garap proyek swasta, hanya lebih banyak proyek pemerintah yang dikerjakan," tuturnya.

Sekadar informasi, beberapa waktu lalu perseroan baru saja memperoleh tiga proyek baru dengan senilai Rp358,7 miliar. Tiga proyek di sektor Sumber Daya Alam (SDA) yang akan dibangun itu berlokasi di wilayah kabupaten, meliputi Proyek Pengamanan Pantai Tiku, Padang, proyek Normalisasi Sungai Batang Agam, Padang, dan proyek Pengamanan Pantai Jongor, Banten.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: