Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Khalid Al-Falih: Rusia Bantu OPEC Berikan 'Kehidupan Baru'

Khalid Al-Falih: Rusia Bantu OPEC Berikan 'Kehidupan Baru' Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri energi Arab Saudi mengatakan bahwa Rusia telah membantu untuk "menghirup kehidupan baru" ke dalam OPEC dan produksi minyak serpih juga dapat menjadi penyumbang utama pasar di tahun-tahun mendatang.

"Kami menyambut baik kontribusi minyak serpih karena permintaan mendekati 100 juta barel (per hari) tahun depan dan terus meningkat," Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih mengatakan kepada CNBC pada hari Kamis (5/10/2017).

"Di tahun-tahun dan dekade yang akan datang, kami ingin serpih terus menjadi penyumbang utama, namun kami yakin laju pertumbuhannya akan menjadi lebih penting," ungkapnya.

Berbicara di sebuah sesi pleno moderat CNBC di Rusia Energy minggu 2017, Al-Falih mengatakan bahwa prediksi pasar tertentu bahwa produsen serpih akan bangkit kembali pada titik harga tertentu telah terbukti tidak benar.

"Kami percaya bahwa harapan yang tidak masuk akal bahwa serpih akan meningkat pada harga tertentu dan juga tumbuh secara eksponensial telah terbukti tidak realistis," tegasnya.

Harga minyak turun dari mendekati $120 per barel pada bulan Juni 2014 karena melemahnya permintaan, dolar yang kuat dan produksi serpih A.S. yang melonjak.
Keengganan OPEC untuk memotong output juga dipandang sebagai alasan utama di balik jatuhnya harga minyak.

Namun, kartel minyak segera bergerak untuk mengekang produksi, bersama dengan negara penghasil minyak lainnya seperti Rusia, pada akhir 2016.

Daniel Yergin, wakil ketua firma riset IHS Markit, juga berbicara di pasar serpih dalam panel yang sama, mengatakan bahwa "setiap kali anda memiliki kenaikan minyak baru yang besar ke pasar, ini cenderung menyebabkan keruntuhan harga," ujarnya.

"Dan dalam jika kita lihat apa yang terjadi sekarang, apa yang berbeda sekarang adalah sekarang serpih bukan lagi sebuah benda misterius . Serpih, minyak siklus pendek ini, telah menjadi bagian dari pasar," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: