Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

72% Pengguna Jalan Tol Sudah Gunakan Uang Elektronik

72% Pengguna Jalan Tol Sudah Gunakan Uang Elektronik Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan hingga 5 Oktober 2017, penetrasi penggunaan uang elektronik di jalan tol telah mencapai 72 persen. Pihaknya yakin 100 persen pembayaran elektronifikasi jalan tol akan terealisasi sesuai target, yakni 31 Oktober 2017.

Adapun penerapan elektronifikasi jalan tol 100% pada bulan Oktober 2017 dilaksanakan sesuai amanat Presiden RI dan telah dituangkan dalam regulasi Peraturan Menteri PUPR No. 16/PRT/M/2017 tanggal 12 September 2017 tentang Transaksi Tol Nontunai di Jalan Tol.

Dengan elektronifikasi jalan tol, layanan pembayaran di jalan tol menjadi lebih cepat, praktis dan nyaman sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kelancaran di jalan tol.

Kepala BPJT, Hery Trisaputra Zuna mengatakan bahwa program ini memang sudah dimulai sejak Mei 2016 lalu, kemudian pada bulan Mei 2017 diwujudkan dalam bentuk MoU antara kementerian PU PR dengan Bank Indonesia.

"Progresnya sudah 72 persen sampai 5 Oktober 2017. Posisi hari ini sebetulnya ada beberapa ruas yang juga sudah 100 persen seperti di Denpasar dan Bogor Ring Road itu udah 100 persen. Namun dengan angka yang 72 persen tadi kami optimis bahwa pada tanggal 31 Oktober nanti akan mencapai 100 persen," ujar Hery usai Rapat Koordinasi Elektronifikasi Jalan Tol di kantor Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Menurut Hery, pencapaian itu meningkat sangat signifikan karena pada Desember 2016 lalu penetrasi penggunaan uang elektronik baru mencapai 23 persen.

Selain membahas persiapan 100 persen elektronifikasi jalan tol, Hery menjelaskan, pada rapat koordinasi juga dibahas tahapan-tahapan selanjutnya karena memang tujuan akhirnya adalah konsep Multi Line Free Flow (MLFF).

"Ini yang memang harus kita siapkan sejak sekarang dengan pembentukan Electronic Toll Collection (ETC) company nanti termasuk pemilihan teknologi dan penerapannya, sehingga diharapkan di akhir 2018 ini bisa kita lakukan," tandasnya.

Sebagai gambaran, MLFF merupakan proses pembayaran tol tanpa henti (pengguna jalan tol tidak harus menghentikan kendaraan di gerbang tol) sehingga transaksi pembayaran menjadi lebih efisien dan lancar. Kewajiban penggunaan uang eletronik merupakan masa transisi menuju MLFF pada 2018.

Selain itu hal tersebut, diperlukan pula infrastruktur pembayaran nontunai yang sudah terintegrasi antarruas jalan tol dan saling interkoneksi (saling terhubung) dan interoperable (saling dapat beroperasi) antar penerbit uang elektronik.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Bank Indonesia dan Kementerian PUPR telah menyusun strategi bersama untuk mengembangkan elektronifikasi jalan tol melalui 4 tahapan.

Pertama, tahap elektronifikasi seluruh jalan tol pada Oktober 2017. Kedua, tahap integrasi sistem ruas jalan tol. Ketiga, tahap integrasi ruas jalan tol serta pembentukan Konsorsium Electronic Toll Collection (ETC). Keempat, penerapan MLFF di seluruh gerbang tol. Strategi ini telah diturunkan dalam bentuk action plan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: