Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ridwan Kamil Belum Perkasa di Pilgub Jabar (2)

Ridwan Kamil Belum Perkasa di Pilgub Jabar (2) Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Dalam berbagai simulasi, mulai dari 21 calon, 8, 5 dan 4, posisi elektabilitas RK memang konsisten diatas seluruh calon namun, beIum mampu tembus diatas 50 persen apalagi 60 persen, angka yang sering kita gunakan untuk menyebut perkasa atau matahari tunggal.

Dalam simulasi 21 calon misaInya, Ridwan Kamil harus puas dengan (26,7 persen), disusul Dede Yusuf (20,1 persen), Deddy Mizwar (19,2 persen), AA Gym (10,0 persen), Dedi Mulyadi (9,7 persen) dan Uu Ruzhanul Ulum (Bupati Tasikmalaya) 5,1 persen.

Yang lainnya, termasuk Rieke Diah Pitaloka (anggota DPR RI PDIP) hanya 4,1 persen.

Begitu juga dalam simulasi 8 calon, RK (29,6 persen ), DY ( 24, 0 persen), Demiz (19,0 persen), DM (11,1 persen), UU (7,1 persen) dan Rieke (5,2 persen). Yang lainnya dibawah 1 persen.

Untuk simulasi 5 calon, RK (32 persen), DY (24,8 persen), Demiz (19,5 persen), DM (12,9 persen) dan UU (7,8 persen). Sementara untuk simulasi 4 calon, RK (34.2 persen), DY (28,3 persen), Demiz (21,6 persen), DM (13,7 persen).

Dalam distribusi dukungan di aneka segmen demografis pun, kata dia, mulai dari suku, agama, pemilih partai, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, usia, dan jenis kelamin, seluruh calon yang akan bertarung belum ada yang kokoh merata di semua segmen.

Dari pengalaman LSI melakukan survei, dukungan yang merata di semua segmen itu biasanya sering menjadi indikator kuatnya calon tersebut," kata dia.

Ia mengatakam Indikator Iain yang biasa kita lihat untuk melihat seberapa potensial seorang calon untuk menang dalam Pilkada adalah pada tingginya strong supporter (pemilih militan).

"Yang terjadi dalam survei Pilkada Jabar hingga saat ini, pemilih militan seluruh cann masih berada dibawah 20 persen. Sementara, di luar pemilih militan, masih ada sekitar 52 persen pemilih yang masih ragu, rahasia, atau sudah punya pilihan tapi masih sangat mungkin berubah," kata dia.

Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI Network Denny JA) merilis hasil survei terkait dengan preferensi pemilih dalam Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang yang disampaikan kepada pers di Kota Bandung, Sabtu (7/10/2017).

Survei dilakukan pada tanggal 22-29 September 2017 dengan menggunakan metode standard: multi stage random sampling, dimana seluruh pemilih Jawa Barat dipilih secara random. Jumlah responden 440, dengan margin oferror sebesar 4.8 persen. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: