Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hindari 3 Pengeluaran ini Selama Liburan

Oleh: Stanley Christian, Senior Advisor AZ Consulting

Hindari 3 Pengeluaran ini Selama Liburan Kredit Foto: AZ Consulting
Warta Ekonomi, Jakarta -

Liburan menjadi sebuah momen yang menyenangkan dan ditunggu setiap orang. Apalagi setelah beberapa bulan bekerja keras untuk mengumpulkan anggaran liburan ini. Anda pasti sangat menikmati setiap momen liburan tersebut hingga terkadang tidak sadar bahwa sebenarnya ada beberapa hal yang membuat Anda mengeluarkan?uang ekstra. Hal-hal apa saja itu? Berikut ulasannya.

1. Sarapan di Hotel

Ketika memesan hotel, Anda akan dihadapkan pilihan kamar hotel saja atau dengan sarapan pagi atau bahasa kerennya breakfast. Perbedaan harga cukup signifikan bila Anda memesan kamar hotel saja, apalagi bila menginap lebih dari semalam.

Anda bisa mencari informasi apakah tempat liburan memiliki kuliner yang cukup istimewa di pagi hari. Bila iya, Anda sebaiknya memesan kamar hotel saja. Bila berlibur dengan jumlah anggota yang tidak genap, misal berlima maka Anda akan memesan kamar umumnya dua ?yang setiap kamar akan mendapat fasilitas breakfast hanya untuk dua orang.

Bila demikian, Anda akan membayar sendiri untuk breakfast orang kelima tersebut. Dengan kondisi seperti ini, sebaiknya Anda sekaligus tidak mengambil yang breakfast, tetapi?only room?saja. Anda bisa memanfaatkan waktu di pagi hari untuk keliling sekaligus sarapan. Lebih menyenangkan bukan?

2. Berlibur saat High Season

Anda pasti sudah tahu kalau berlibur ketika high season, bukan hanya ramai tapi juga cukup menguras kantong. Maka Anda harus menyiapkan anggaran dua kali lipat dibandingkan liburan biasa. Semua transportasi, baik darat, laut, dan udara pasti mengalami lonjakan harga, begitu juga dengan tempat penginapan.

Sebagai contoh untuk akhir Desember 2017 sekaligus pergantian tahun yang biasanya dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berlibur, tiket kereta api tujuan Yogjakarta yang sudah bisa dipesan (H-90) sudah habis terjual, bahkan dengan harga yang tinggi pun tetap laku. Harga tiket eksekutif yang normalnya berkisar Rp250.000 sampai Rp350.000 untuk liburan tersebut dijual dengan harga Rp450.000 hingga Rp550.000. Luar biasa bukan?

Apalagi penginapan yang sudah tidak ada harga di bawah Rp500.000. Semua harganya di atas Rp500.000 permalam. Maka bila melakukan liburan pada high season, bersiaplah pengeluaran Anda akan berkali-kali lipat daripada biasa.

3. Membayar Pemandu Wisata

Hal ini masih dimungkinkan untuk beberapa hal, misalnya karena memang tidak menemukan informasi yang jelas mengenai tujuan wisata. Terkadang karena tidak mau repot, Anda melakukan pemborosan dengan membayar khusus pemandu wisata yang sebenarnya bisa saja memanfaatkan?teknologi atau menghemat dengan menyewa supir sekaligus pemandu.

Sama seperti yang sering saya lakukan umumnya menggunakan jasa rental mobil sekaligus mengorek informasi yang harus kita ketahui tentang objek wisata yang dituju. Namun bila Anda sudah sering mengunjungi kota tersebut, misalnya Bali, saya kira Anda tidak perlu pemandu wisata karena informasi mengenai Bali sudah sangat banyak.

Anda bisa dengan cepat mendapatkan informasi via gadget. Anda juga dapat bertanya kepada penduduk setempat sehingga lebih merasakan budaya lokal seperti apa. Nah, ini beberapa biaya yang bisa Anda tekan ketika ingin berlibur. Selamat merencanakan liburan akhir tahun and happy planning.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: