Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

FSA Bersiap Memasuki Wilayah Idlib

FSA Bersiap Memasuki Wilayah Idlib Kredit Foto: Reuters/Omar Sobhani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tentara Suriah Bebas (FSA), yang didukung Turki, bersiap untuk segera memasuki Provinsi Idlib di bagian barat-laut Suriah, kata beberapa pegiat pada Sabtu (7/10).

Ibrahim Idlilbi, Penasehat Media FSA, mengatakan gerilyawan akan memasuki Idlib "dalam beberapa jam ke depan", dan menambahkan pasukan Turki akan berada pada urutan kedua untuk memasuki Idlib.

Beberapa faksi yang tergabung dalam operasi Tameng Efrat, yang berpusat di beberapa daerah di Suriah Utara, telah meningkatkan kesiapan ke tingkat maksimum selama tiga hari belakangan untuk ikut memasuki Idlib. Di sana, Hay'at Tahrir Ash-Sham (HTS), yang meliputi Front An-Nusra --yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida, menguasai sebagian besar wilayah Idlib, ia menambahkan.

Pertempuran melawan Hay'at Tharir Ash-Sham --bahasa Arab untuk Komite Pembebasan Levant-- berkaitan dengan "kesadaran kelompok itu, jika komite tersebut dibubarkan, takkan ada pertempuran. Tapi jika komite itu berkeras mengenai bentrokan, reaksinya akan sangat keras" kata Idlilbi.

Pegiat juga mengatakan sebanyak 1.500 petempur FSA mencapai Kota Antioch, Turki, yang berada di dekat Kota Salqin dan Harem di Suriah di pinggir barat-laut Idlib.

Pada Sabtu pagi, militer Turki membongkar beberapa bagian tembok yang dibangunnya antara Idlib dan wilayah Turki, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang. Tembok yang dibongkar tersebut berdampingan dengan Penyeberangan Perbatasan Bab Al-Hawa.

Sementara itu, HTS mengatakan masuknya gerilyawan dukungan Turki ke Idlib "bukan piknik".

Kelompok yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida tersebut menyatakan pembom bunuh diri dan petempurnya sedang menunggu petempur Tameng Efrat.

Memasuki Idlib oleh gerilyawan dukungan Turki dan mungkin pasukan Turki terjadi dalam konteks kesepakatan zona penurunan ketegangan, yang dicapai antara Rusia dan Turki dalam babak keenam pembicaraan mengenai Suriah di Astana, Kazakstan, baru-baru ini.

Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, yang berpusat di London, mengatakan gerakan militer Turki dan kendaraan militer Turki terlihat di perbatasan antara Idlib dan wilayah Turki.

Militer Turki membuka jalur cukup untuk memasukkan kendaraan militer ke dalam wilayah Idlib.

Pada Sabtu pagi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Turki sedang melancarkan operasi anti-teror di Idlib, Suriah.

"Hari ini operasi bersejarah sedang dilancarkan di Idlib, dan itu akan berlanjut," kata Erdogan dalam pertemuan Partai Pembangunan dan Keadilan, yang berkuasa, di Provinsi Afyonkarahisar di Turki Barat.

Militer Turki mendukung FSA dari dalam perbatasan Turki, sementara pasukan Rusia menyediakan dukungan udara buat operasi itu, katanya.

Pada September, Erdogan mengatakan Turki akan mengerahkan tentara di Idlib sebagai bagian dari kesepakatan peredaan ketegangan yang diperantarai Rusiah pada Agustus. (ANT)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: