Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Promosikan Proyek Infrastruktur Jabar ke Investor Asing

BI Promosikan Proyek Infrastruktur Jabar ke Investor Asing Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Bank Indonesia sudah menyampaikan berbagai proyek yang akan ditawarkan kepada investor asing khususnya Timur Tengah tentang potensi investasi di Jawa Barat. Tanah pasundan ini dinilai menjadi salah satu pusat investasi yang sangat potensial di Indonesia?

"Kalau kita berpikir soal investasi itulah Jawa Barat," kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KpW) Jabar, Wiwiek Sisto Widayat kepada wartawan di Bandung, Minggu (8/10/2017).

Beberapa potensi proyek infrastruktur yang memang sudah siap dibiayai diantaranya Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan pelabuhan Patimban. Jika semua infrastruktur berjalan lancar maka pertumbuhan ekonomi Jabar akan diprediksi mengalami kenaikan 5,6 persen bahkan 6 persen.

"Secara total kita belum punya data yang pasti, Jika infrastruktur ini bisa jalan pertumbuhan ekonomi di Jabar akan lebih baik," ujar Wiwiek

Lebih jauh Wiwiek menjelaskan Think Investment, Think West Java," merupakan tema yang sangat tepat diangkat pada 'West Java Investor Forum,' yang dihadiri jajaran Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD), Islamic Development Bank (IDB), para Pimpinan Group Businessman Forum "THIQAH", serta para Investor atau Calon Investor dari sejumlah negara Timur Tengah, Negara- Negara Anggota OKI dan ASEAN, untuk saling mengenal terkait peluang bisnis di Jawa Barat.?

"Tahun ini baru dengan IDB, minggu depan akan gabung dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang akan mempromosikan proyek yang ada di Jawa Barat," ungkap Wiwiek

Adapun, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, Dadang Masoem menyebutkan potensi investasi asing ini masih didominasi sektor infrastruktur Jabar seperti pembangunan jalan tol, pengembangan jalan kereta api, bandara Kertajati dan Nusawiru, pelabuhan Patimban Cirebon dan Legok Nangka.

Menurutnya, semua proyek pembangunan ini tidak melibatkan swasta saja tapi juga didampingi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)?

"Tidak semuanya proyek diswastakan. Artinya ada pembagian tertentu sehkngga ada kontribusi juga dari BUMD," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: