Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genjot Ekspor, Pemerintah Optimalkan Atase Perdagangan

Genjot Ekspor, Pemerintah Optimalkan Atase Perdagangan Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus mengoptimalkan peran atase perdagangan untuk membantu menggenjot ekspor dan promosi produk Indonesia di luar negeri. Di antaranya dengan melakukan kunjungan ke pabrik PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) di Marunda, Jakarta Utara.

Kunjungan ini diikuti para calon atase perdagangan dan calon Kepala Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Kementerian Perdagangan. Managing Director Sinar Mas Group yang juga mantan Menteri Perindustrian RI Saleh Husin mengatakan tujuan kunjungan ini dilakukan sebagai pembekalan dan pengenalan bagi calon diplomat tersebut pada produk-produk unggulan ekspor Indonesia.

"Saya mengapresiasi dan menilai kunjungan ini merupakan salah satu langkah strategis dari Kementerian Perdagangan karena merekalah ujung tombak sekaligus menjadi pemasar atau marketing agent?produk-produk Indonesia di luar negeri. Peran para atase juga penting dan turut menjadi penentu. Saya kira inilah yang diinginkan Bapak Presiden Jokowi agar para diplomat sekaligus menjadi marketing," ujarnya.

Saleh juga memaparkan salah satu produk unggulan ekspor Indonesia, yaitu sawit. Merujuk data 2016, sawit dan turunannya merupakan andalan ekspor tanah air dengan nilai USD19 milyar yang menyerap tenaga kerja langsung hingga 6 juta orang.

Produk ekspor Indonesia lainnya ialah pulp dan kertas yang nilainya mencapai USD5,7 milyar. Industri ini juga menciptakan lapangan kerja dengan serapan tenaga kerja langsung sekitar 2 juta orang.

Kepada para calon atase dan calon kepala ITPC, Saleh mengajak untuk bersatu padu dan bahu-membahu menjaga produk andalan utama Indonesia. Selain nilai ekspor yang tinggi dan penciptaan lapangan kerja, manfaat lain dari produk ekspor adalah makin menguatnya struktur industri nasional dan pemerataan pembangunan karena banyak industri di Indonesia berada di daerah-daerah.

Keberpihakan pada kepentingan nasional, ditegaskan olehnya juga membutuhkan kesamaan visi. Contohnya, pemerintah dan masyarakat Jepang mengusung kebersamaan dan kesamaan sikap yang mengerucut pada semangat Japan Incorporated.

Diungkapkannya, para menteri, walikota, keidanren (semacam Kadin), pengusaha, media massa, dan para dubes selalu satu suara dan satu sikap ketika membicarakan kepentingan terkait produk dan teknologi Jepang.

"Walaupun di internal mereka ada diskusi dan perdebatan, tetapi ketika berdialog dengan pihak luar negeri, mereka menunjukkan sikap yang positif dan saling mendukung. Ini dapat menjadi inspirasi tumbuhnya semangat Indonesian Incorporated yang menyatukan kita dalam membela produk nasional," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: