Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkominfo Siap Renovasi Museum Tokoh Pers Nasional

Kemenkominfo Siap Renovasi Museum Tokoh Pers Nasional Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan membantu renovasi museum tokoh-tokoh pers nasional. Diharapkan dalam Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang akan diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat, Februari 2018 mendatang ada prototipe yang sudah bisa dinikmati masyarakat luas.

Dalam pertemuan dengan Panitia HPN 2018 itu Menkominfo Rudiantara mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif tersebut.

"Saya rasa sudah saatnya kita memberikan perhatian pada peninggalan tokoh-tokoh pers nasional terutama yang dari Sumatera Barat. Ini adalah inisiatif yang sangat baik," ujar Rudiantara di kantornya, Jakarta, Senin siang (9/10/2017).

HPN 2018 yang merupakan kegiatan terbesar masyarakat pers nasional akan diselenggarakan di Sumatera Barat pada tanggal 9 Februari. Seperti biasa, sebelum acara puncak akan diselenggarakan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kualitas karya jurnalistik dan pembangunan daerah.

Pada kesempatan pertemuan dengan Menkominfo unsur Panitia HPN 2018 dipimpin oleh Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Ilham Bintang.

Dalam penjelasannya, Ilham Bintang mengatakan Sumatera Barat adalah penyumbang tokoh pers nasional di era pergerakan nasional. Perjuangan toko pers di era pergerakan nasional perlu disebarluaskan sehingga tidak hanya menjadi milik masyarakat pers tapi juga menjadi milik masyarakat Indonesia umumnya.

"Perlu kita pikirkan bersama untuk membangun museum Pak Adinegoro, Pak Rosihan Anwar, atau Ibu Rohana Kudus, dengan konsep kekinian dan tidak jadul agar diminati generasi muda," ujar Ilham menyebut beberapa di antara tokoh pers nasional dari Sumatera Barat.

Menteri Rudiantara mengatakan dirinya akan membantu untuk mencarikan pihak yang bisa men-develop sistem IT yang mumpuni untuk museum tokoh-tokoh pers nasional. Sementara masyarakat pers nasional dimintanya menyiapkan content museum yang ingin disampaikan ke masyarakat luas.

Dalam pertemuan itu, Menteri Rudiantara juga mengingatkan agar wartawan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas karya jurnalistik. Dia mengatakan hidup dan matinya pers serta media mainstream tergantung pada akurasi, bukan sekadar kecepatan.

"Kalau media hanya mengandalkan kecepatan maka lambat laun akan ditinggalkan pembaca," demikian dikatakan Menkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: