Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Kopi di Sumsel 'Ngeluh' Harga Jual Turun

Petani Kopi di Sumsel 'Ngeluh' Harga Jual Turun Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Baturaja -

Sejumlah petani kopi di Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengeluhkan harga jual hasil panen tanaman itu Rp20 ribu per kilogram atau turun dibandingkan sebelumnya Rp25 ribu per kilogram.

"Harga buah kopi mulai turun sejak sebulan terakhir menjadi hanya Rp20 ribu per kilogram (kg)," kata Dapid (37), seorang petani asal Kecamatan Ulu Ogan, di Baturaja, Selasa (10/10/2017).

Menurut dia, harga itu berlaku untuk biji kopi bersih dan kadar airnya sedikit.

"Kalau biji kopi bagus mulai dari kebersihannya dan kadar air sedikit maka dihargai Rp20 ribu, namun jika kadar airnya banyak harganya di bawah harga pasaran," ungkapnya.

Dikatakannya, penurunan harga sangat berdampak pada perekonomian petani karena menggantungkan hidup dari hasil panen kopi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kopi yang dijual petani merupakan hasil panen buah tahun lalu. Untuk musim panen biji kopi selanjutnya diperkirakan mulai pada akhir Maret tahun depan," kata Yedi, petani kopi lainnya menambahkan.

Ia mengatakan penurunan harga sangat berdampak bagi para petani karena masih banyak menyimpan kopi hasil panen sebelumnya yang berharap nilai jual akan tinggi jika persediaan terbatas.

"Karena biasanya kalau belum musim panen biji kopi persediaan pasti terbatas dan pastinya harga jual akan tinggi. Tapi kenyataannya harga malah turun," jelasnya.

Ia berharap harga jual kopi tetap bertahan seperti sebelumnya diangka Rp25 per kg minimal sampai akhir tahun atau mendekati musim panen nanti. (Ant)

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: